"Hai Vanilla!" Ucap seorang wanita membuatku mendangak kearah orang yang berdiri di samping mejaku itu
Dia adalah Mrs. Moore, ibu tiri Dylan yang kini menatapku dengan guratan senyum dipipinya itu.
"Oh hai Mrs. Moore-"
"Just call me Queensy. Lagi pula umur kita tidak berbeda jauh bukan?" Ucapnya membuatku mengangguk mengerti
"Ya Queensy..."
"Boleh aku duduk di sini Vanilla?"
"Ohh tentu Mrs-, maksudku Queensy. Silahkan duduk..." Ucapku membuatnya duduk di tempat Zach seharusnya duduk
"Kau sendirian disini atau bersama Dylan?"
"Ohh tidak keduanya Queensy, aku bersama temanku..." Ucapku sopan
"Oh kukira kau bersamanya. Vanilla bagaimana kabar Dylan? Apa dia baik baik saja?"
Dia menanyakan Dylan sepertinya dia belum lupa dengan mantan kekasihnya itu. Padahal dia sudah memiliki suami.
"Kabarnya Dylan? Dia sangat baik dan seperti biasanya dia sangat manja dan pemalas Queensy." ucapku berbohong.
"Oh aku tau kau berbohong. Ia tak mungkin baik baik saja dan manja padamu."
"Maaf, apa maksudmu Queensy?"
"Aku langsung kepada intinya. Vanilla, aku tak suka kau bersama dengan Dylan, kalian sama sekali tidak cocok. Dan aku tau jika Dylan tidak mencintaimu jadi, Segeralah menjauh darinya-"
"Apa maksudmu Queensy? Mengapa berkata demikian?" Ucapku bingung dan dia tersenyum sinis kepadaku mengubah wajah manisnya menjadi wajah yang menyeramkan
"Sepertinya kau tau maksudku. Seberapa besarpun niatmu untuk membuatnya mencintaimu? Kau takkan pernah berhasil karena sejak dulu hingga saat ini Dylan hanya akan mencintaiku. Jadi sebaiknya menjauh darinya sebelum kau sakit hati."
"Tak pamtas seorang yang sudah memiliki suami berkata seperti itu. Lagi pula, kau tak berhak berkata seperti itu pada hubungaku dan Dylan-"
"Jelas aku berhak. Aku ibunya sekarang dan aku juga orang yang ia cintai. Dan menurutku kau tidak cocok dengannya Vanilla, karena kau tidak baik untuknya. Aku tau niat busukmu mendekati lelaki kaya seperti Dylan. Kau ingin menguasahi kekayaannya bukan?"
Apa yang ia katakan.
Aku tak masalah jika ia berkata bahwa aku tidak cosok dengan Dylan tapi saat ia berkata aku tidak baik untuk Dylan dan hanya akan menguasahi kekayaan Dylan, apakah ia merasa dirinya jauh lebih baik dari padaku? Seorang wanita sepertinya menilaiku seburuk itu? Apa itu tidak salah?
"Jaga ucapanmu! Aku tidak segan segan mengadu pada Dylan jika kau mengangguku. "
"Kau fikir Dylan akan membelamu jika kau berurusan denganku huh-"
"Vanilla-" ucap Zach terpotong saat menatap wajah Queensy dan terkejut
"Hai Zacky!"
"Xander stepmother? Apa yang kau lakukan dengan Vanilla?!"
"Kau tak jauh berbeda denganku Vanilla. Kau ternyata sama sepertiku! Murahan! Jadi berhenti bertindak seperti kau berbeda denganku. Dan satu lagi! Menjauhlah dari Dylanku. Jangan harap kau bisa mendapatkan dia dan hartanya." Bisik Queesy sambil berdiri dari tempatnya
"Aku hanya sedikit mengobrol pada kekasih barunya Dylan, ohh atau dia juga kekasihmu? Hahaha entahlah wanita ini sangat plin plan, saat pertama kali bertemu denganku ia bersama Dylan dan kini bersama sahabatnya, murahan. By the way selamat menikmati makanan kalian." Ucap Queensy yang kemudian pergi meninggalakan kami dengan senyum meledeknya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Wound Healer
Romance17+⚠️ (𝔂𝓸𝓾𝓷𝓰 𝓪𝓭𝓾𝓵𝓽) Follow for read full chapter❣ Setelah ia memutuskan untuk tinggal di London bersama ayahnya. Vanilla Aderson dipertemukan oleh Lucifer, outlaws. Lucifer adalah raja dari raja iblis, iblis terkuat dan terjahat yang perna...