Tidak.
Aku tidak bisa langsung percaya dengan ucapannya, ingat Zach sudah mengingatkanku, jika ingin hidup tenang segera jauhi Dylan.
Tapi, mengapa ucapan Dylan memaksaku untuk percaya padanya?
"Vanilla,—" ucap Dylan sambil menatapku dan tetap memelukku erat
"Apa aku bisa percaya kata katamu setelah apa yang terjadi?" Ucapku membuat tatapan Dylan mulai melemah
"Apa aku harus masuk ke dalam permainanmu lagi dan menangis pada akhirnya?" Ucapku sambil membenarkan posisiku menjadi duduk ketika tangan Dylan mulai melemas untuk memelukku"Kau berfikir aku hanya bermain denganmu?"
"Lalu apa? Aku harus berfikir bagaimana lagi? Semua terlihat nyata bahwa kau tak pernah bersungguh sungguh padaku, kau malah menyakitiku—" iya tersenyum tak percaya kepadaku
"Vanilla aku tak pernah bermain main denganmu setelah apa yang kita lakukan di pump houseku. Kau fikir aku tidak tersakiti disini? Aku benar benar kegilaan mencarimu malam itu, Matthew terlihat di sekitar blokmu, dan kau tak membalas pesan ataupun panggilanku, aku kehabisan akal dan memilih menunggumu di depan rumahmu selama berjam jam dan apa yang terjadi? Kau ternyata datang bersama Zach, kau bahkan memakai pakaian cantik untuk makan malam dengannya. Padahal saat bertelphonan denganku di pagi hari aku menjawab bahwa aku juga mencintaimu. Menurutmu apakah kau tak menyakitiku juga? Apa kau tak memainkan perasaanku juga?" Ucapnya
"Dylan! Aku dan Zach hanya berteman, kami tak memiliki hubungan lebih dari itu. "
"But he love you Vanilla, dan kau tau itu bukan?! Beri tau aku, cara agar aku tak marah saat melihatmu turun dari mobilnya malam itu. Beri tau aku cara agar aku tak menggila mencarimu malam itu." ucapnya menahan marah dan membuang muka dariku
Aku tak tau.
Aku bahkan marah saat melihat Dylan bersama Selma. Bagaimana dengan Dylan? Yang melihatku turun bersama Zach. Apa lagi ia tau Zach memiliki perasaan kepadaku
"Aku minta maaf telah membuatmu marah dan kecewa padaku. Tapi malam itu sungguh aku datang makan malam karena ingin menghargai kaka Zach saja. Kumohon percaya padaku Dylan " ucapku menggapai tangannya membuatnya kembali menatapku dan mengangguk sambil merapihkan rambutku
"Aku seharusnya mendengar penjelasanmu dulu dan tak berkata kasar padamu. Tapi aku malah berkata kasar padmu sampai menyakiti hatimu hanya karena tak suka melihatmu bersama laki laki lain."
"Maaf tak bilang kepadamu dari awal jika aku dan Zach akan makan malam dan malah membuatmu salah paham."
"Aku juga minta maaf tak mendengar penjelasanmu dulu dan malah pergi meninggalakanmu, malam itu." ucapnya membuatku mengangguk
Aku mengarahkan tanganku kekepalanya membenarkan sedikit rambutnya yang berhasil membuatnya menahan tanganku dan malah mengengamnya
"Aku tak suka seseorang menatapku apa lagi menyentuhku. Tapi saat kau yang melakukan itu, aku menyukainya."
"Aku tak percaya jika lelaki sepertimu bisa berkata semanis itu" ledekku membuat pipi Dylan memerah dan membuang muka dariku
Pintu terbuka menampakan Zach dengan paperbag ditangannya, ia tersenyum kearahku membuatku membalas senyumnya juga.
"Lehermu masih cidera X?" Tanya Zach
"Ya begitulah, dokter tak mengizinkanku untuk melepasnya"
Hero dan Bright akhirnya datang menyusul masuk keruangan ini dan langsung duduk di sofa
"Baaimana keadaanmu Xander?"
"Aku baik baik saja, hanya perlu di rawat agar Vanilla tak marah padaku" ucap Dylan membuatku melotot kesal kepadanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Wound Healer
Romance17+⚠️ (𝔂𝓸𝓾𝓷𝓰 𝓪𝓭𝓾𝓵𝓽) Follow for read full chapter❣ Setelah ia memutuskan untuk tinggal di London bersama ayahnya. Vanilla Aderson dipertemukan oleh Lucifer, outlaws. Lucifer adalah raja dari raja iblis, iblis terkuat dan terjahat yang perna...