twenty four

1.6K 88 20
                                    

"Terimakasih Dylan." Ucapku kikuk karena sejak di dalam mobil tadi ia sama sekali tak berbicara.

"Cepat masuk." intruksinya membuatku mengangguk. Aku berjalan kearah pintu rumahku dan berbalik menatap kearah Dylan yang masih berdiri di depan mobilnya mengawasiku

 Aku berjalan kearah pintu rumahku dan berbalik menatap kearah Dylan yang masih berdiri di depan mobilnya mengawasiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh astaga aku lupa.

Dad besok tak bisa mengantarku. Bagaimana aku minta tolong Dylan untuk menjemputku. Tapi-

"Dylan." Ucapku lagi yang kembali menghampirinya

"Hmm?"

"Besok dadku tak bisa mengantarku ke sekolah apakah kau bisa-,"

"Tidak. Aku sibuk."tekannya

"Oh okey kalau begitu. Aku masuk dulu." Ucapku kesal dan kemudian masuk ke dalam rumahku dan langsung menguncinya

"Tidak. Aku sibuk. Bla bla bla. Lelaki kasar!" Ucapku mengumpatnya setelah melempar tasku ke atas kasur kesal

Dad hari ini lembur di kantor maka dari itu ia berkata bahwa besok ia takut tak bisa mengantarku kesekolah.

Mengapa aku bodoh sekali. Berharap lelaki arogant itu mau mengantarku yang jelas jelas pasti  ia akan  menolaknya

Dreettt drett

Ponselku kembali bergetar membuatku segera membuka berharap ada pesan masuk dari dad yang menanyakan aku ingin di belikan makanan apa.

Tapi ternyata bukan.

*Monster😈 : besok aku jemput pukul 7.00, jangan telat sedetikpun.*

Apa?

Dia mau menjemputku?

Oh astaga kukira ia akan sekejam itu

*Vanilla : terimakasih Dylan, kau kekasih terbaik sepanjang masa.*

By the way nama kontaknya kemarin langsung aku ganti dengan nama yang melekat di fikiranku yang menggambarkan dirinya, yaitu 'monster' . Maka dari itu aku langsung menamainnya kontaknya menjadi monster.

🍦🍦🍦

Aku bangun lebih pagi dari biasanya karena takut di tinggal Dylan ke sekolah lebih dulu. Aku kemudian mamasukan 2 roti lapis yang tadi sudah aku buat ke dalam kotak makan yang berbeda dan tak lupa membawa 2 kotak susu coklat juga,  karena aku akan membaginya satunga ke Dylan.

Jam menunjukan pukul 6.59 membuatku segera berlari keluar rumahku dan segera mengunci pintuku

Okey aku siap.

Sebentar lagi monster itu data-

Gerungan motor mulai terdengar di telingaku. Membuatku mencari dimana asal motor itu. Dan benar saja, ternyata motor Dylan berjalan kearah depan rumahku membuatku segera menghampirinya ketika ia sudah memberhentikan motornya

Wound HealerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang