twenty

1.7K 93 34
                                    

Dia Zach. Dengan wajah yang penuh dengan darah dan ada luka tusukan besar di perutnya

Aku segera membuka pintu mobil ini bersamaan dengan Zach yang terjatuh di depan pintu mobil Dylan yang membuatku segera membantunya

"Vanilla?" Ucapnnya saat menyadari bahwa aku yang membantunya.

Aku segera membantunya dengan berjongkok dan merangkulkan tangannya di pundakku agar aku bisa mengangkatnya ubtuk memindahkannya kedalam mobil

"Me-mengapa kau ada di mobil Xander arghhh?"

"Kujelaskan nanti. Sekarang yang terpenting aku akan membawamu masuk kemobil" ucapku yang kemudian membuka pintu tengah mobil dan membantunya untuk masuk. Menidurkan posisinya agar lebih tenang disana

"Apa yang aku harus lakukan dengan luka diperutmu?" Ucapku panik dengan Zach yang terus meringis kesakitan dengan darah yang terus keluar deras

"Aku perlu kain untuk menahan darah ini-"

"Oke kain." Ucapku yang segera mengambil toxedo Dylan yang ia tadi lepaskan sebelum ikut bertarung disana. Aku segera memberikan toxedo itu kepada Zach

"Tolong tekan dibagian ini" jelas Zach membuatku segera mengikuti intruksinya dengan menekannya pada bagian yang ia tunjuk

"Arghhh-" dengsu Zach dengan kepala yang mendengak keatas menahan sakit

"Apa aku menyakitimu?"

"Tidak." Jawab Zach terengah engah menahan rasa sakitnya

"Aku akan segera membawamu kerumah sakit" ucapku kepada Zach

Aku segera berjalan kearah bangku pengemudi dan berniat untuk segera membawa Zach kerumah sakit namun seseorang dengan jacket bertulisan 'mongols' berjalan kearahku dengan membawa pisau di tangannya

"Oh sial. Ada mongols." Umpatku kebingungan dengan Zach yang mencoba untuk bangun namun gagal.

Dylan.

Dylan akan membantuku.

Aku segera menekan klakson mobil sekencang kencangnya membuat Dylan menatap kearahku dan berlari kearahku dengan sangat cepat. Sedangkan laki laki langsung melotot kesal kearahku

Aku segera masuk kedalam mobil namun tangan laki laki itu berhasil menahan pintu mobil itu dan menarik tanganku  hingga  aku keluar dari mobil dan mendorongku dengan kasar ke trotoar

"Dylan..." teriakku membuat laki laki itu langsung menampar wajahku  kencang dan mengarahkan pisau itu kewajahku

"Arghhhh" dengusku kesakitan saat pisau itu hampir merobek leherku

"Jangan menganggunya sialan!" Pekik Dylan dan langsung menendang kepala laki laki itu sangat kencang hingga laki laki itu terpental jauh hingga kepalanya menabrak trotoar dan mengeluarkan banyak  darah.

"Brengsek!" Umpat laki laki itu yang kemudian berdiri namun Dylan lebih dulu menghampirinya dan meninju wajahnya lagi hingga lelaki itu kembali tersungkur ke lantai.

Dylan segera datang menghampiriku dan membantuku untuk berdiri lalu menepuk kotoran yang menempel di gaunku

"Kau baik baik saja?" Tanya Dylan membuatku mengangguk sambil menatap kearahnya yang kini sudah banyak luka sayatan di tubuhnya dengan darah yang bercucuran

Wound HealerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang