"Aku akan menemanimu disini sampai kau mendapatkan taxi, ini sudah larut malam banyak orang jahat berkeliaran"
"Terimakasih Matt"
"Terimakasih kembali Vanilla" ucapnya membuatku terkekeh
"Mengapa terimakasih juga kepadaku? aku tidak melakukan apa apa Matt—"
"Terimakasih karena kau masih mau berteman denganku dan tidak lari lagi" ucapnya membuatku tersenyum tak menyangka atas hal yang ingin ia ucapkan tadi
Aku melihat kearah taxi yang sudah datang dengan tangan Lue yang mencoba menghentikannya
"Itu taximu datang V" ucap Lue membuatku mengangguk
Aku berlari kearah belakang taxi dan memotretnya mengirim ke nomor Dylan dengan batrai ponselku yang hanya tersisa 1 persen lagi
"Okeyy aku pulang dulu Lue, sampai bertemu kembali dengan sepupu cantikmu ini" ledekku yang kemudian memeluk Lucas membuatnya memasang mimik wajahnya seperti ingin muntah membuatku terkekeh melihatnya
"Byee Matt, terimakasih sudah mau menemaniku hingga taxi ini datang dan gunakan batu es untuk mengompres memar di wajahmu itu akan mengurangi rasa nyerinya" ucapku membuat Matt tersenyum kaku sambil menatapku
"Terimakasih Vanilla" ucapnya
"Itu bukan apa apa" jawabku dan kemudian masuk kedalam taxiku
🍦🍦🍦
"Mengapa wajahmu menjadi memar, apa kau berkelahi?"
"Sepertinya kau benar aku berkelahi dengan para suster dan dokter yang memeriksaku" ejek Dylan
"Aku serius Dylan!"
"Aku tidak berkelahi Vanilla, mungkin kau baru menyadari memar di wajahku ini" ucapnya dengan wajah yang tidak bisa di percaya
Tapi tak mungkin juga ia benar benar berkelahi, ia saja berada di rumah sakit dan akan sulit untuk kabur
"Aku tau kau berbohong."
"Tidak—"
"Ya."
"Kemarilah, kau sudah cukup memarahiku hari ini, bisakah kau lanjutkan besok lagi?" Mohonnya membuatku menahan senyumku atas ucapan bodoh itu
Ia menariku ke dalam pelukannya dan membawa tubuhku masuk ke dalam selimutnya, yahh kali ini aku tak bisa berbohong karena saat ia memlukku rasanya sangat nyaman sekali
"Baiklah aku akan melanjutkan omelanku besok, ingat ini belum selesai Dylan."
"Yaaaa Vanilla Aderson aku sudah mencatatnya di otak." ucapnya sambil memainkan rambutku
"Bagaimana harimu?"
Ia menanyakan soal hariku? Bukannya itu sangat aneh? Pasalnya ia tak pernah peduli soal itu
"Cukup melelahkan, tapi kau tau Dylan? Steph terkadang menanyakan padaku dimana dirimu. Apakah kau tak memberi taunya?"
"Tidak. Hanya beberapa orang yang tau soal aku dan kau saat kejadian itu, karena outlaws sedikit terpecah maka dari itu kau tidak akan aman jika banyak mengetahui bahwa aku di rawat disini dengan kau yang selalu menjagaku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Wound Healer
Romance17+⚠️ (𝔂𝓸𝓾𝓷𝓰 𝓪𝓭𝓾𝓵𝓽) Follow for read full chapter❣ Setelah ia memutuskan untuk tinggal di London bersama ayahnya. Vanilla Aderson dipertemukan oleh Lucifer, outlaws. Lucifer adalah raja dari raja iblis, iblis terkuat dan terjahat yang perna...
