Sejenak ingin kusentuh setitik angan yang lahir dari labirin jiwamu. Menerjemahkan satu-persatu akan kegelisahan yang berkamuflase, perihal khawatir yang berwujud dari sisa-sisa perjalanan silam.
Aku mengerti, dalam likumu tidak sedetik pun rerintik itu dapat terlerai. Sudah terpahami, bahwa malam bisa menjadi paling cekam untuk hati yang menimang ketidakpastian; antara jerit atau bungkam layaknya lampias luka paling menganga.
Aku pun tidak perlu bersembunyi dari gelapnya kata-kata. Mengubah keadaan seakan semua baik-baik saja, menampikkan bermacam-macam rasa. Engkau pun tau ke mana selayaknya keluh ini berlabuh.
Dan, andai rasa sayang itu masih menjadi janggal. Lantas kembali adalah hal diluar nalar, maka biarkan aku menghilang di balik kesenyapan akan rasa yang mengekal.
======================
Probolinggo, 10 Maret 2021
Laksmana
Pengagum Sajak
![](https://img.wattpad.com/cover/244064619-288-k469656.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN SAJAK
PoetryPuisikan Jiwa Liarkan kata Maka, lihatlah! Keindahan sastra