Mendayu lembut angin membelai kibar panji
Pada seonggok tiang julang menantang angkasa
Mengibas; senada mengikuti arah lintang hati
Secarik kain lusuh, saksi bisu angkara murkaSang Garuda mengepak sayap menelusuri nurani
Pada tapak derapnya; menyingsing harapan
Pusaka bercampur darah, genderang surga menepi
Perjuangan membasuh hati atas setiap insanPada perisai dalam dekapan, pita nan beraksara
Dirimu gagah! Perwira pertiwi nusa bangsa
Hingga Ilahi menjemput; detak terhenti
Adamu menjadi tempat berteduhnya sanubariRH
Madura, 12 Oktober 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN SAJAK
PoesíaPuisikan Jiwa Liarkan kata Maka, lihatlah! Keindahan sastra