Selamat malam, Nona!
Dalam putaran masa ini, ingin sejenak kuterjemahkan arti kesepian. Bersama sebidang hati yang tengah dilanda musim kemarau. Kau pun mengerti, bahwa dari suara bising debur ombak pun seraut wajah senja yang berlinang di ufuk, masih terukir jelas bingkisan indah kenangan yang sempat kita rajut.Nona, di pertengahan detak waktu dalam pergantian musim ini, sejenak ingin kuwalakkan perihal rindu, perihal hari-hari yang tabah, pun secangkir angan yang setiap pagi mengalunkan aromanya. Ini bukan tentang siapa yang telah menang dalam menenangkan hati, atau telah tenang dalam mengikhlaskan sebait rasa. Namun, ini tentang aku dan segersang hati yang tengah merindu.
Nona, tidak banyak hal yang ingin kusampaikan perihal kita, lewat selarik kata ... sengaja kutulis namamu, bukan ingin membuatmu kembali. Hanya ingin menenangkan hati dalam keadaanmu yang tengah tidak baik-baik saja. Entah, aku hanya rindu ...
Madura, 17 Desember 2020
Ps
![](https://img.wattpad.com/cover/244064619-288-k469656.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN SAJAK
PoetryPuisikan Jiwa Liarkan kata Maka, lihatlah! Keindahan sastra