Kala jemari melentik indah pada ranumnya kasih sayang
Dalam buai ayunan yang bersenandung ...
Meninabobokan seiring alunan merdu penuh cinta
Mengantar hingga penghujung malam, pada nyenyak paling dekap sang rembulanSetiap detak waktu, kau tumpahkan berderai rintik bulir netra
Bermunajat pinta pada Sang Maha Kuasa
Menakarkan berbagai puja dalam sewadah doa
Hingga memakbulkan semesta akan buah hati tercintaBahkan ketika anak-anak tahun mulai mendewasa
Jalan setapak telah genap menuntun usia
Mengantarkannya pada tatanan dunia ...
Berduyun doa tetap gencar menggemakan waktu sepertigaSungguh tak mampu untuk menyelaraskan segenap pengorbanan
Setiap tetes peluh pun darah yang mengucur pada langit-langit juang
Akan malam-malam yang tabah; kasih sayang yang membuncah
Tetap selalu ada, bahkan hingga waktu menutup usiaBunda ... pada pembilangan almanak di garis waktu ini
Ingin kuhaturkan segenap cinta pada Sang Ilahi
Lewat bait-bait puisi yang termaktub akan namamu
Melukis senyum sebelum musim berganti senduMadura, 22 Desember 2020
Ps