RINDU DI SEPETAK LADANG

312 6 0
                                    

Mencangkok patahan rindu. Mengundang hujan; merintik berduyun-duyun menjelma dingin pada pelipis awan.

Dengarlah suara gerincing itu
Mendentumkan atap-atap rumah pemulung
"Pengais rindu," katanya.

Meski ladangnya belum merata
Dengan bibit-bibit suara burung; meracau
Genangan itu telah membanjiri kelopak matanya

Menenggelamkan keangkuhan memorakporandakan senyuman

"Mati kau dibunuh rindu!" Percayanya telah mengubah ladang; hasil mencuri bunga di negeri seberang.

Mdr. 15 Okto 2020
RH

KUMPULAN SAJAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang