Parasmu tergores oleh bekas sayatan timang
Zahir akan keriput yang letih di sisa perjalanan
Mahkotamu nan lusuh dirambang detak zaman
Dirancak akan pemutih hasil peluh perjuanganCairan pengikat meluruh hingga gontai jalanmu
Meneguk empedu kehidupan, pahit yang dirasa
Untuk buah hati dalam menyemai ladang waktu
Kau meredam letih kala menopang segenap citaBunda, tapak langkah yang kau lalang di garis usia
Derai doa yang terhatur di penghujung masa
Pun setetes darah yang menggenapkan jiwa raga
Tak sanggup terlunas walau berjuta emas permataDalam denting waktu di akhir Desember nanti
Ingin kuteduhkan namamu dalam berdoa hati
Merayu Tuhan 'tuk mengisbatkan segenap pinta
Melukis senyum hingga napas merenggut jiwaMadura, 10 Desember 2020
Ps
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN SAJAK
שיריםPuisikan Jiwa Liarkan kata Maka, lihatlah! Keindahan sastra