Robot.
Satu kata yang menggambarkan sebuah benda elektronik yang dibuat oleh manusia, untuk menjadi mainan manusia.
Biasanya robot itu tak memiliki perasaan, mereka hanya bermain membuat sang pemilik senang, bukan?
Namun, orang yang jenius membuat robot yang bisa berbicara dengan tuannya, berbincang, menggosip, dan paling kerennya lagi, mereka memiliki perasaan.
Hanya saja ketika menangis, mereka takkan mengeluarkan air mata. Tahu lah bagaimana kalau robot dimasuki air akan eror.
Tidak hanya menciptakan satu robot, orang ini membuat 12 robot sekaligus! Membutuhkan waktu yang lama untuk membuat robot ini. Karena tak sekali membuat langsung jadi, lelaki ini mencoba dan mencoba meski terus gagal dan akhirnya berhasil.
Panggil saja si pencipta robot itu Noah. Si lelaki bisu yang melarikan diri dari rumahnya begitu menginjak umur 14 tahun.
Noah tersenyum melihat robot ciptaannya. Layaknya seorang lelaki, robot-robot itu memiliki paras yang tampan. Noah mengklik tombol merah yang ada di sana, satu persatu robot mulai aktif dan memperkenalkan diri.
"Sistem aktif." Semua robot berucap bersamaan. Noah tersenyum ceria mendengar benda ciptaannya berhasil dibuat.
Perkenalkan mereka adalah—
"Ey? Kita siapa?" Salah satu robot berucap.
Noah menepuk jidatnya. Padahal lelaki itu sudah membuat mereka ingat dengan nama mereka sendiri. Kenapa sekarang bisa lupa? Memang ingatan robot itu terbatas, tapi penyimpanan mereka belum penuh!
Noah menulis sesuatu di bukunya dan merobek kertas itu, lalu membaginya menjadi 12 bagian. Masing-masing bagian diberikan pada satu robot. Kertas itu berisi nama mereka.
"Danny."
"Jun."
"Jaden."
"David."
"Mamo."
"Kevin."
"Arthur."
"Kyle."
"Sam."
"Travis."
"Justin."
"John."
Begitulah perkenalan mereka hari ini. Mereka pun memandang lelaki yang mereka duga adalah bosnya.
Noah membuka ponselnya dan seperti menuliskan sesuatu di sana lalu menampakkan tulisannya pada robot buatannya.
“Carilah orang yang kesepian, itu tugas kalian.”
"Kami semua? Lalu Tuan? Apakah Tuan tidak akan merasakan kesepian?" Jun bertanya.
Noah menggelengkan kepalanya, "Banyak yang merasa kesepian. Aku sama sekali tak merasa kesepian. Aku tak mau ada orang yang merasa kesepian."
Keduabelas robot itu saling bertatapan. Mereka pikir mereka diciptakan untuk menemani tuan mereka, ternyata tidak.
"Biasanya orang kesepian ada dimana?" tanya Justin.
Justin adalah robot yang tadi membuat Noah menepuk jidatnya karena robot itu lupa diri.
"Orang kesepian biasanya ada di taman—mungkin. Cari saja sekitaran taman. Ajak mereka berkenalan dan bicaralah 'aku adalah temanmu mulai sekarang, kau takkan merasa kesepian'." jawab Noah.
Noah tak menggunakan bahasa isyarat, lelaki itu mengetikkan ucapan yang ingin ia ucapkan. Noah memang bisa menggunakan bahasa isyarat, tapi Noah tahu kalau robot-robot nya tak bisa mengerti bahasa itu.
"Orang kesepian itu.. seperti apa?" tanya Danny.
"Sebenarnya aku pun tak tahu bagaimana ciri-ciri orang kesepian. Kebanyakan dari mereka memang berada di keramaian tapi mereka merasa kesepian. Jadi, tanya saja!"
Semua menatap Noah dengan tatapan datar. Sementara Noah hanya tertawa melihat tatapan mereka. Lelaki itu kemudian kembali mengetikkan sesuatu. "Dipikir kalian bisa mencari tuan baru seenak jidat? Sejauh ini, aku melihat 12 orang yang tampaknya kesepian."
Noah memberikan selembar kertas pada kedua belas robotnya, tertera nama calon tuan baru mereka di sana. Mereka tidak diam di satu tempat, ada yang di sekolah, taman, rumah, dan masih banyak lagi.
"Bagaimana kami mencari mereka di rumah, di sekolah? Kami tak tahu sekolah mereka," ucap Mamo.
Noah tersenyum dan mengetikkan sesuatu.
"ITU BUKAN MASALAHKU! CARI MEREKA SEKARANG!"
"B-baik, Tuan!"
Dua buah kalimat yang dapat mereka mengerti, maksudnya mengerti emosi tuannya sekarang. Dan emosi Noah saat ini adalah sedikit marah pada kedua belas robot buatannya.
The Robot ft. TREASURE
©xxxmamowl
17 Maret, 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebelas Robot Pelindung
Fanfiction[COMPLETED] -TREASURE (트레저) Awalnya jumlah mereka adalah dua belas, namun salah satu diantara mereka berubah. Start: 17 Maret 2021 End: 31 Juli 2021