"Adik kecil jangan menangis, Kakak tak jahat dan takkan menggigit mu, kok." Travis sedang menenangkan seorang anak kecil yang menangis karenanya.
Awalnya Travis berniat menolong anak kecil yang terjatuh, tapi begitu ditolong anak kecil itu malah menangis dan mengatakan kalau Travis jahat.
Perbuatan menolong itu baik lho, Dek. Bisa-bisanya kamu bilang Travis jahat yangfun berdosa sekali.
Sampai seorang lelaki datang dan berucap, "Rowoon! Ya Ampun, kakak cari kamu kemana-mana ternyata ada disini, kamu kok nangis sih, hm?"
Travis menatap lelaki itu dengan lekat, mencoba untuk membuatnya yakin. "Kau—"
"Aku Felix."
Travis terdiam. Nama kakaknya dan nama adiknya berbeda jauh.
"Lee Felix?" tanyanya.
Lelaki yang menggendong anak kecil bernama Rowoon tersebut mengangguk. "Kau siapa? Kenapa adikku sampai menangis saat melihatmu?"
"Masa tadi aku lagi belajar renang malah dibantu berdiri, renang kan mainnya gak berdiri." kata Rowoon sambil menangis tersedu-sedu.
Travis dan Felix bertatapan satu sama lain. Kalau belajar renangnya di kolam renang tak apa, tAPI ROWOON BELAJAR RENANG DI TANAH, MANA BISA BEGITU BUJANG.
Malu Felix malu.
Pada robot Travis.
Yang menatapnya ragu, seakan bertanya kenapa adiknya seperti itu.
Dalam diamnya, Travis menghubungi Noah. "Tuan, Felix memiliki adik laki-laki, pasti rumahnya ramai. Kenapa Tuan menyuruhku berteman dengan Felix? Mana mungkin ia merasa kesepian?"
Noah mengirim gambar pada jam tangan Travis, robot itu menunduk melihat jam tangannya.
“Itu bukan adiknya. Itu keponakannya.”
Travis kemudian menurunkan tangannya dan mengangkat kepalanya, menatap Rowoon yang lebih tenang dan mengusap pipi anak kecil itu lembut. "Lee Felix, aku Travis, robot yang akan menjadi temanmu."
×××
Tebak apa yang sedang Justin lakukan sekarang.
Benar, hanya melempar batu ke sungai sambil melamun. Robot itu galau gak kunjung menemukan tuannya, langit pun mulai berganti warna.
"Gak usah lempar batu, kalau kepala ikan kena batu yang lo lempar emang mau diamuk?" tanya seseorang, Justin tak menghiraukannya. Aneh, mana ada ikan ngamuk.
Menyadari lawan bicara gak menggubris ucapannya, orang itu memutar bola mata malas. "Ada ikan ngamuk mampus deh."
PLAK!
"IKAN NGAMUK!" Dengan tak sopan-nya, seekor ikan tiba-tiba datang dan menampar pipi Justin hingga ia berteriak. Orang itu tersenyum miring, "Udah gue bilang ada ikan ngamuk. Gak percayaan sih."
"Kok bisa?" tanya Justin.
"Biasalah, bapak-bapak gak bisa ngatur ikan. Alhasil ikannya loncat kemana-mana," jawab orang itu.
Detik berikutnya, seorang bapak-bapak datang mengambil ikannya yang loncat kesana-kemari sambil berucap maaf. Justin hanya menganga tak percaya, ada ya bapak-bapak begitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebelas Robot Pelindung
Fanfiction[COMPLETED] -TREASURE (트레저) Awalnya jumlah mereka adalah dua belas, namun salah satu diantara mereka berubah. Start: 17 Maret 2021 End: 31 Juli 2021