05. Rahasia

892 208 12
                                    

Danny masuk ke dalam sebuah rumah yang besar dan megah, robot itu ternganga melihatnya. "Kau tinggal disini? Kau tak merasa takut?" tanya Danny.

Tuannya, Hyunsuk, menggelengkan kepala. "Tidak, karena selalu ada orang tuaku di ruang tengah. Mereka pasti akan kaget kalau melihatmu, aku yakin mereka akan berkata 'kenapa anakku menjadi dua?!'" Hyunsuk tertawa membayangkannya.

"Kemana orang tuamu?"

"Ah, mereka sedang bekerja. Sebentar lagi pulang— mungkin," jawab Hyunsuk tak yakin. Sebab kedua orangtuanya pulang pada waktu yang tak menentu. Tapi mereka pulang kok. Selarut apapun mereka pulang, karena Hyunsuk bisa merasakan sebuah kecupan kasih sayang yang diberikan oleh ibu dan ayahnya.

Saat menolehkan kepalanya ke samping, Hyunsuk kaget karena Danny sudah tak ada disisinya. Melainkan ia sudah berlari-lari ke dapur, ke kamar mandi, ke ruang tengah, ke ruang keluarga, naik tangga menuju lantai dua.

"WAH GILA! AKU BISA MEMBUAT VLOG ROOM TOUR DAN AKAN KU BAGIKAN VIDEONYA KE YOUTUBE!" teriaknya yang membuat Hyunsuk tak percaya.

YouTuber bang.

Pasti kenal erere.

Bisa-bisa Hyunsuk merasa kalau ia memiliki bayi yang baru bisa berjalan, tingkah Danny seperti anak kecil.

Tanpa menghiraukan robot itu lagi, Hyunsuk dengan santai berjalan masuk ke kamarnya dan menyalahkan lampu.

DUAGH!

SANTAI BUNG SANTAI.

"Hey, diam." titah Hyunsuk sambil mengelus-elus lengannya yang tak sengaja Danny tabrak. Mikir aja lur manusia ditabrak robot yang tubuhnya kayak besi itu.

Danny langsung diam dan berdiri seperti seorang siswa yang sedang upacara. Hyunsuk berjalan dan menggantung tasnya, melonggarkan dasi, membuka kaus kaki, menyimpan kacamata dan merebahkan diri. Sementara Danny, ia masih diam.

Belum disuruh gerak, jadi diem terus wkwkwk.

Hyunsuk sebenarnya ingin tertawa, apa banget si Danny ini. Kalau ia menyuruh Danny untuk bergerak lagi, yang ada nanti kamarnya berantakan.

"Jangan diam seperti itu, sini duduk, Hyunsuk kedua," panggil Hyunsuk pertama sambil menepuk bagian kosong di ranjangnya. Dengan cepat Hyunsuk kedua menghampiri Hyunsuk pertama dan duduk.

"Jaga kamar oke? Aku akan mandi sebentar. Jangan membuka lemari itu, mengerti?" kata Hyunsuk, Danny mengangguk dan hormat, "Ayayay, kapten!"

Saat Hyunsuk sudah masuk ke kamar mandi, Danny mulai berjalan. Tapi tak seaktif tadi, ia berjalan mengelilingi kamar tuannya dan melihat-lihat foto yang ada di kamar. "Wah, Tuan Choi saat masih kecil gendut ya xixixi, bulet." Danny terkekeh, ia merasa gemas.

"Pasti perutnya buncit wkwkwk."

Namanya juga orok, kalo pas lahir ber-ABS berarti dalam kandungannya selalu nge-gym.

Nge-gym gak tuh bung.

Sebuah suara terdengar, itu notifikasi dari Noah. Tuannya memberi pesan.

“Beritahukan pada Hyunsuk kalau kau akan mengenalkannya pada tuan-tuan baru teman-teman mu.”

Danny mengangguk.

Kepalanya menoleh ke samping tatkala ia mendengar suara pintu terbuka dan menampakkan seorang wanita paruh baya di sana. Mungkin itu ibunya Hyunsuk.

"Hyunsuk, kamu sudah pulang. Hhh, ibu merasa begitu lelah karena pekerjaan di kantor membuat ibu pusing," ucapnya lalu menghampiri Danny dan memeluknya.

Sebelas Robot PelindungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang