Disaat semua orang berlari mengekori Mashiho ke rumah Mamo, Jaden berhenti. Iseng, ia menoleh ke belakang dan melihat kapal kecil melayang. Robot itu memicingkan matanya.
"Pistol.." gumam Jaden. Matanya membelalak dan langsung pergi ke arah Kakek dan Noah.
Ia mengepalkan tangan kanannya dan menaruhnya di depan dada, keluar pelindung berwarna biru tapi masih dapat melihat dunia luar— transparan.
Dor!
Dor!
Dor!"LARI CEPAT!" teriak Sam. Tanpa memedulikan arah, sekarang mereka semua berlari. John yang agak kesusahan berlari sambil menggendong Nayun, Yuna yang kerepotan berlari sambil membawa bantal, banyak diantara mereka semua yang kerepotan.
Sekarang mereka lari entah kemana. "Terpaksa mereka semua aku pindahkan," Kakek mengangkat tongkatnya untuk memindahkan anak-anak ke tempat yang lebih aman.
Noah menahannya, "Kita melupakan Keita. Setidaknya bawa Keita bersama kita lebih dulu baru pindah tempat."
"Tak mungkin kita berdiam diri disini, kan?" tanya Jaden yang sekuat tenaga menahan pelindungnya agar tak melemah sedikitpun.
Noah menggeleng, "Tidak. Bagaimana ini?"
"Pindahkan Jaden dulu, nanti kita akan mencari anak-anak dan membawanya ke tempat rahasia itu. Jaden memerlukan daya yang lebih banyak untuk bertahan nanti."
Kakek menghentakkan tongkatnya dengan kuat ke tanah, tongkat itu jadi menancap di sana. Kemudian cahaya keluar dari bawah tongkat Kakek, cahaya yang semakin lama semakin membuat orang-orang silau.
Saat cahaya itu menghilang, mereka bertiga pun ikut menghilang dari sana.
×××
Keita gemetaran di ruangan bawah tanahnya. Ia melihat sendiri dari layar yang ada di ruangan itu kalau kediaman Kakek di bom, dan sekarang mereka semua diserang. Keita tak memiliki benda apapun untuk berlindung dan menyerang seperti mereka.
Bagaimana kalau orang-orang yang dimaksud datang ke rumahnya dan memencet tombol itu, kemudian mereka membunuh Keita?
Tak disangka hidupnya sesingkat ini.
×××
Yujin tersenyum miring melihat mereka semua yang berlari terpecah belah, ada yang ke timur, barat, utara, selatan, barat daya, tenggara, ke seluruh ayah. Wajah ketakutan dan teriakan panik membuat gadis itu tertawa terbahak-bahak.
"Lari.. larilah kalian semua!" ucap Yujin dengan senang.
"Sebenarnya kau tidak mengincar mereka, tapi benda-benda itu untuk menambah kekuatan, kan?"
"Robot buatan Noah ini memang terbaik, pintar sekali. Kenapa kau diam saja? Bantu aku!"
David, robot yang sudah diotak-atik oleh Yoonbin sebelum membeku itu kini ada di pihak Yujin. Pihak yang haus akan kekuasaan, kekayaan, dan kekuatan. Pasukan Yujin 10 kali lipat lebih banyak daripada pasukan Noah, tapi gadis itu masih belum puas.
"Jaden menghilang bersama lelaki bodoh dan si tua bangka itu," ujar David mendekat pada layar yang ada di hadapan Yujin.
Yujin tersenyum miring, "Kita akan urus dua orang lemah dan robot mudah rusak itu nanti. Sekarang tujuan kita adalah membuat sembilan manusia itu melupakan barang berharganya."
"Sembilan? Bukannya sepuluh?" tanya David.
"Ya, sayangnya satu manusia lagi entah kemana. Bolaku tak bisa mendeteksi keberadaannya. Mungkin ia terjatuh ke jurang dan barang ajaibnya rusak. Lagipula aku tak peduli. Kalau aku mendapat semua barang ajaib itu, aku akan bisa mengalahkan Noah, Jaden, dan si tua," jelas Yujin.
"Lalu.. CL?"
"Masih mengandalkan wanita cacat itu? Kau gila? Dia kini tak bisa bicara, mendengar, berjalan, dan melihat. Apa gunanya dia hah?!"
"Kenapa dia masih ditampung?! Menyebalkan sekali saat aku harus berbagi kasur sempit dengannya. Aku juga ingin mengisi daya dengan nyaman dan tenang! Bunuh saja!"
Yujin menggeleng, "Sebelum membunuhnya, ada baiknya kita membuat CL disiksa lebih dulu. Atau bahkan dipermainkan oleh beberapa orang laki-laki?"
"Maksudmu?"
"Setelah itu, kita akan menjual CL pada orang yang menjual manusia dengan harga yang mahal. Meski CL lumpuh, tapi aku yakin organ dalamnya masih berfungsi dengan baik, buktinya dia masih hidup sampai sekarang."
David bertepuk tangan, "Ide yang bernas!"
Yujin dan David melakukan tos atas ide mereka. Yujin kembali duduk dan mengepalkan tangannya, "Setelah kita berhasil membuat CL pergi dari hadapan kita, aku akan mengurus Jaden yang berani-beraninya membuat Yoonbin membeku sampai sekarang!"
"Penawar—"
"Kau pikir setelah bom yang sengaja diledakkan oleh CL itu tak mengenai pohon penawar? Bom itu membuat pohon penawar yang satu-satunya di dunia runtuh! Bahkan tak disisakan sehelai daun pun! Sekarang bagaimana cara agar Yoonbin seperti dulu lagi?!" Yujin berucap dengan penuh amarah.
David menganggukkan kepalanya. Ia tak tahu Yoonbin, tak tahu juga masa lalunya. Yoonbin tak terlalu pintar, ia hanya bisa menghapus memori David dan kemudian robot itu dipengaruhi dengan pikiran jahat dari dua Y tersebut.
Tidak, satu Y saja. Karena saat David aktif, ia sudah membeku.
×××
Jaden membuang nafasnya— duh robot buang nafas hehehe.
Robot itu terduduk di tanah. "Peluru pesawat kecil itu hampir saja membunuhku," ujar Jaden.
"Peluru itu milik musuh Holland, hanya keluarga itu yang memilikinya. Haus akan kekuasaan, kekuatan, dan kekayaan. Sebenarnya mereka lebih kaya daripada Holland, jadi mereka membeli peluru itu. Tapi mereka tetap menginginkan kekayaan Holland," kata Kakek.
Sekarang Jaden tak ingin memikirkan itu dulu. Ternyata jadi pelindung dan penyerang sekaligus bukanlah hal yang mudah. Itu memerlukan banyak tenaga. Tenaga Jaden yang biasanya awet dalam jangka waktu lama, kini jadi agak boros.
"Aku tak bisa membiarkan mu kehabisan tenaga saat melawan musuh nanti, bagaimana kalau aku mengubah sistemmu. Pengisian daya akan diserap dari matahari, bukan listrik lagi." celetuk Noah.
"Tapi alat-alatnya hancur bersama rumah Kakek," sahut Jaden.
Noah sedih karena itu. Ia tak membawa alat cadangan untuk mengubah sistem pengisian daya Jaden.
"Aha! Alat-alat cadangan ada di markas. Alat-alat itu sebenarnya tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan alat-alat yang masih ada di markasku. Bisa kita pergi ke sana, Kek?" tanya Noah.
Kakek menganggukkan kepalanya. "Sebutkan letak persis markasmu di mana. Agar kita bisa langsung masuk ke sana tanpa diketahui oleh gadis jahat itu."
_____
Pendek, ya? Semua chapter juga pendek. Soalnya aku ngetik cuma sampe sekitar 900 kata, hehe😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebelas Robot Pelindung
Fanfiction[COMPLETED] -TREASURE (트레저) Awalnya jumlah mereka adalah dua belas, namun salah satu diantara mereka berubah. Start: 17 Maret 2021 End: 31 Juli 2021