[Special Chapter] Walk in the Robot Room

415 90 3
                                    

"Our job is done."

Suara sistem robot-robot itu terdengar dengan kompak. Para robot langsung menutup matanya. Sepuluh anak Holland kaget dan berdiri.

"Bukannya Jaden sudah menjadi manusia?" tanya Hyunsuk. Saat ia memegang kulitnya, memang luarnya seperti manusia. Kulitnya terdapat bulu dan lembut, tapi begitu ditekan ternyata keras.

Kekuatan Arnius mengubah luarnya saja. Orang-orang Distopia tak sadar karena mereka sedang memakan makanan yang disediakan.

"Bawa mereka ke ruanganku," ucap Keita. Mereka mengangguk dan langsung membawa robot-robot itu layaknya karung beras.

Setelah sampai di kamar Keita, si pemilik memencet tombol merah yang ada di samping pintu. Muncul tangga yang mengarah ke bawah tanah.

Keita turun, yang lain ikut.

Saat sampai di tengah ruangan, Keita memencet salah satu tombol. Tabung berukuran besar sebesar robot-robot itu muncul. Tabung yang terbuat dari kaca. Pintunya terbuka ke samping kanan dan asap keluar dari sana.

"Taruh mereka di setiap tabung," titah Keita.

Setelah selesai, tabung itu turun dan robot-robot itu hilang dari pandangan mereka. Keita berjalan ke arah layar besar yang canggih dan mengetikkan sesuatu.

Sebuah file.

video 1125

Keita mengklik nya, di sana terlihat Noah yang sedang membenarkan kamera. Setelah kameranya benar, lelaki itu tersenyum dan menepi. Memperlihatkan robot-robot buatannya yang belum membuka mata.

Video terhenti, muncul tulisan-tulisan di sana.

"Ini adalah percobaan yang ke seribu seratus dua puluh lima, aku sangat capek. Semoga berhasil."

Setelahnya, video kembali maju. Noah maju ke arah robot itu. Tak lama kemudian terdengar suara-suara sistem robot yang menyatakan kalau robot itu mulai bekerja.

Mata Yoshi memanas melihat senyum sang ayah mengembang, rasa rindu terus menggerogoti hatinya. Rasanya ia ingin egois, ingin sang ayah kembali.

"Jangan menangis dulu," ucap Nayun lalu merangkul bahu sahabatnya.

Saat robot-robot itu pergi, Noah mendekat ke arah kamera. Tulisan itu kembali terlihat.

"Ada misi rahasia. Aku berkata kalau anak-anak Tuan Holland adalah orang kesepian."

Q: Kapan robot-robot mu akan berhenti bekerja?
A: Sampai Distopia ganti raja menjadi salah satu dari anak-anaknya. Aku sudah menginstal gambar mahkota di kepala mereka. Saat terpasang di kepalanya, secara otomatis sistem mereka akan kembali.

Q: Apakah bisa dihidupkan kembali?

Sebuah kalimat yang membuat mereka merasa melayang tinggi.

A: Sayangnya tidak. Semua kerusakan robot bisa diperbaiki olehku, terkecuali yang satu itu. Aku sangat sedih. Semoga saat sistem mereka tak bisa digunakan lagi nanti, aku tak melihatnya. Akan sangat menyedihkan ketika melihat benda yang berhasil dari ribuan cobaan jadi tak berguna atau rusak.

Sebelas Robot PelindungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang