1149 kata.
—————Tugas Kakek adalah menakut-nakuti mereka. Kakek tertawa kecil melihat anak-anak Holland ketakutan, bahkan Nayun sampai digendong John.
Diantara mereka, Kakek gagal menakut-nakuti Yoshi. Bocah itu malah terlihat santai dan biasa saja, Jun yang menjaga Yoshi jadi bingung, tugasnya gampang banget kalau begini.
"Yoshi," panggil Jun.
"Iya, Kak?"
"Kau tak merasa takut?"
Yoshi menggeleng, "Tidak. Sebagai calon panglima, aku harus berani. Apapun yang terjadi. Kalau kata zodiak, itu aries."
"Aries?"
"Always Ready In Every Situation."
Jun bertepuk tangan kagum. Masih kecil sudah bisa bahasa Inggris, keren.
Beberapa jam mereka mencari kotak itu, akhirnya helikopter yang dikendarai Holland turun. Kendaraan itu berhenti di sebuah titik, menurunkan kayu yang diikat dengan tali seperti tangga. "Kau menemukan kotak itu, ayo naik!" teriak Holland. Yang dipanggil mengangguk.
Setelah naik, Holland kembali menjalankan helikopternya dan berkendara ke arah Kakek. "Kakek, ini sudah selesai." Kakek mengangguki ucapan Holland.
Satu persatu dibawa ke tepi hutan. Setelah beberapa menit, Holland menurunkan helikopternya dan melihat anak-anaknya yang sudah menatap Hyunsuk.
Hyunsuk menatap sang ayah, Holland menyuruh Hyunsuk untuk membuka kotak tersebut. Si anak sulung mengangguk, ia membukanya dan melihat dua lembar kertas kecil yang ditulis dengan tinta hitam.
Raja dan Panglima
Hyunsuk membelalakkan mata, "Jadi kotak yang dimaksud itu yang ini?" tanyanya.
"Memang kotak yang ada di pikiran mu apa?" tanya balik Holland.
"Aku pikir kotak besar. Ternyata kotak kecil seukuran dengan gantungan kunci, beruntung aku memungutnya," jawab Hyunsuk.
"Kenapa Kakak memungut kotak itu?" tanya Jisung.
"Kotak ini terlihat bersih dan indah, sayang kalau kotor dan tidak diambil. Jadi ku ambil dan bawa," jawab Hyunsuk. Adik-adiknya mengangguk.
"Keren lho, Kak," ucap Felix.
Hyunsuk menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Jadi, sekarang dirinya adalah penerus Holland?
"Karena kau yang menemukan kotak itu, mulai dari besok, kau harus belajar menjadi seorang raja," titah Holland. Lagi, Hyunsuk mengangguk.
×××
Hyunsuk melihat dirinya di cermin, terlihat begitu berwibawa dan gagah. Seseorang membuka pintu kamarnya dan Hyunsuk menoleh, ternyata itu Jaden. Robot itu tersenyum dan merangkul bahu Hyunsuk, ia menyatukan pipi keduanya dan menatap dirinya di cermin juga.
"Kau tahu?" tanya Jaden.
"Apa?" sahut Hyunsuk.
"Kau tampan," ujar Jaden.
Hyunsuk langsung mendorong dada Jaden dan tersenyum semakin lebar. "Kau membuat bajuku sedikit berantakan, omong-omong, hari ini aku dan Noah akan mengajari Yoshi menjadi panglima yang kuat di masa depan."
"Yoshi masih kecil, belajar kekerasan malah akan membuatnya terluka—"
"Apa maksudmu terluka? Ia akan belajar membaca, menghitung, dan menulis," potong Jaden. Hyunsuk menganggukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebelas Robot Pelindung
Fanfiction[COMPLETED] -TREASURE (트레저) Awalnya jumlah mereka adalah dua belas, namun salah satu diantara mereka berubah. Start: 17 Maret 2021 End: 31 Juli 2021