“Tugas kalian adalah melindungi Tuan kalian. Untuk John, jaga baik-baik Tuan mu karena dia masih begitu kecil dan tak mengerti tentang semuanya. Usahakan agar Nayun tak jatuh ke tangan orang jahat.”
John menatap pesan itu dengan tatapan datar, kenapa Noah memberikannya tugas untuk menjaga anak kecil? Yang lain saja tugasnya menjaga para remaja. John juga mau seperti sebelas robot yang lain.
Ting
“Tak usah mengeluh, jalankan saja tugasmu atau begitu kau ke markas aku akan menghancurkan mu.”
Tuannya anak kecil, bos nya kelewat galak. Dasar nasib.
"Kak John.." panggil Nayun sambil mengucek matanya. John menurunkan tangannya dan berjalan ke arah gadis kecilnya dan duduk di tepi ranjang. "Ada apa, gadis manis?" tanya John.
"Haus," jawab Nayun.
John terkekeh. Anak kecil seperti Nayun terlihat begitu lucu saat bangun tidur, pipi Nayun yang bulat itu seperti mengajaknya untuk menggigit pipinya.
"Sebentar biar Kakak ambilkan." John beranjak dan keluar dari kamar Nayun, tak lupa ia menutup pintu.
Saat ia melewati kamar kedua orang tuanya Nayun, ia sedikit mendengar percakapan mereka. Mereka seperti kecewa kenapa mereka memberikan Nayun padanya. Tentu saja hal itu membuat John mengernyit.
Ia pun menempelkan telinganya ke pintu dan menguping percakapan kedua orang tua Nayun.
"Padahal kita sengaja ngasih Nayun ke orang itu, kan? Kenapa bisa John tahu kalau orang itu punya rencana jahat untuk Nayun? Itu rencana dari kita."
"Yang kita inginkan adalah anak laki-laki."
Jangan dikira John tak mengerti, ia mengerti betul. Dari ucapannya, kedua orang tua Nayun tak bersyukur mendapatkan Nayun. Padahal Nayun anaknya baik meski suka berlari kesana-kemari, namanya juga anak-anak, kan?
John pun yakin dimasa depan nanti Nayun akan tumbuh menjadi seorang gadis cantik pujaan para bujangan. Kecewa. Bagaimana bisa ada orang yang kecewa pada Nayun? John sendiri berpikir kalau ia adalah manusia dan menikah nanti, ia ingin memiliki anak semenggemaskan Nayun.
Melupakan semua itu, John melanjutkan niatnya yakni mengambilkan Nayun air. Anak itu pasti sudah menunggu. Karena ini adalah hari libur, John berniat mengajaknya bermain keluar rumah.
Nayun jajan pun tak apa, karena ia memiliki uang. Uang itu didapat dari kedua orang tuanya Nayun. Ia dibayar perbulan, tapi kalau untuk jajan Nayun, ia diberi uang setiap hari.
Selesai mengambil air, John kembali masuk ke kamar Nayun dan memberikan air tersebut. "Nayun, mau jalan-jalan?" tawar John.
Nayun mengangguk semangat. "Ayo beli es krim!"
"Tapi Nayun mandi dulu, ya?"
"Iya, asik jalan-jalan!"
John terkekeh. Nayun benar-benar membuatnya gemas.
×××
John memegang tangan Nayun agar gadis kecil itu tak hilang, ia sibuk mencari teman-teman robotnya yang lain. Karena ia diperintahkan untuk pergi ke taman sambil mengajak Nayun, yang lain pun begitu.
"Kak, Mama sama Papa jarang ngajak aku jalan-jalan. Dalam sebulan ini, ini pertama kalinya aku jalan-jalan. Ya meski jalan-jalannya di taman sih tapi gak papa hehehe," kata Nayun sambil menampakkan giginya dan tersenyum.
John menoleh, ia tersenyum kecil dan mengusak rambut Nayun. "Sekarang ada Kak John, nanti kamu bakalan Kakak ajak jalan-jalan setiap hari libur!"
"Kak John harus istirahat, kan? Masa setiap hari jaga Nayun?" tanya gadis itu.
"Kakak kan pulang setiap malam hari, pas kamu tidur. Nanti kakak datang lagi pas pagi-pagi sebelum kamu bangun." jawab John.
Bagaimana bisa ada robot seperti ini?
Bisa dong.
Nayun tersenyum. Mereka berdua pun berjalan ke arah kedai es krim. John membelikan es krim rasa coklat untuk Nayun. Setelahnya, mereka pergi ke bangku dibawah pohon rindang dan duduk di sana. John menunggu es krim Nayun habis dan menunggu teman-temannya datang.
Tak lama kemudian es krim yang dimakan Nayun habis, tapi kesebelas teman-temannya tak kunjung datang. "Nyari apa, Kak?" tanya Nayun yang menyadari kalau John sedang mencari-cari sesuatu.
"Aku sedang mencari-cari teman-teman ku. Mereka sangat lama untuk datang." jawab John. Ia pun melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya, sudah setengah jam ia menunggu.
Atau jangan-jangan ia salah alamat? Dan atau berkumpulnya bukan sekarang? John tak bisa berkumpul di hari lain karena ia harus menjaga Nayun di sekolah. Takut-takut ada yang menculik atau macam-macam pada gadis kecilnya itu.
"John? Anjir kita cariin kemana-mana ternyata disini. Kampret," ucap Arthur begitu ia menemukan John.
Robot itu kaget dan memegang dadanya. Nayun langsung bersembunyi di belakangnya. "S-siapa kakak itu? Kak John mau jual aku ke kakak itu? Kak John jahat!" ucapnya.
"Aku kaget lah! Kalian berkumpul dimana? Aku dari tadi menunggu disini," tegur John.
Arthur menarik John, refleks John pun menarik Nayun. "Hey! Aku membawa anak kecil! Jangan menarik-narik tanganku, Arthur!" ucap John sedikit emosi.
Bagaimana kalau Nayun jatuh? Kasihan anak orang nanti bisa terluka.
Dan di sini, di sebuah kedai yang sudah tak terpakai, di dalamnya ternyata ada teman-temannya berserta tuannya sedang berkumpul. Kedai ini tak begitu kotor, tapi tampaknya kedai ini rapuh. John membawa Nayun untuk berdiri di depannya, jadi kalau ada properti kedai yang jatuh, ia bisa menunduk melindungi Nayun.
"Wah, tuanmu seorang anak kecil? Hey gadis manis siapa namamu?" tanya Jaden dengan mata berbinar dan merentangkan tangannya untuk menerima pelukan dari anak itu.
Nayun mendongak meminta izin pada John, tentu saja robot itu mengangguk. Perlahan Nayun berjalan ke arah Jaden dan dengan hati-hati ia memeluknya. "Bagaimana kalau kita bertukar tugas?" tawar Jaden.
John berkacak pinggang, "Mana bisa begitu! Nayun sudah nyaman denganku!" katanya marah.
"Hey kita berkumpul bukan untuk bertukar tugas! Kita kesini karena dipanggil oleh Noah!" lerai Danny. Ia mengetuk jam tangannya dan terpampang layar besar dimana ada sesosok lelaki bernama Noah di sana.
"Tuannya Jun dan David mana?" tanya Kyle pada Sam yang berada di sampingnya. Sam menjawab dengan menggedikkan bahu.
Satu demi satu huruf tersusun, menyusun sebuah kata. Kata demi kata tersusun menyusun sebuah kalimat dan kalimat demi kalimat tersusun menyusun sebuah paragraf.
Pada robot membacanya.
“Kalian perlu melindungi Tuan kalian. Jangan pernah biarkan mereka diculik oleh tangan jahat, jangan biarkan mereka ada di pihak kejahatan dan jangan pernah mendidik mereka menjadi orang jahat.
Jun dan David, aku pikir kalian masih mengingat pesanku beberapa hari lalu. Jangan sampai robot lain tahu rahasia kita. Jangan sampai mereka tahu kalau aku menciptakan lebih dari 1 robot.
Lindungi aku, dirimu sendiri, dan kita.”
Semua robot mengernyit. Terkecuali Jun dan David yang sudah tahu apa maksud dibalik itu semua. John menoleh ke arah Jaden yang memangku Nayun di pangkuannya.
Gadis kecil itu terlibat masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebelas Robot Pelindung
Fanfiction[COMPLETED] -TREASURE (트레저) Awalnya jumlah mereka adalah dua belas, namun salah satu diantara mereka berubah. Start: 17 Maret 2021 End: 31 Juli 2021