Part 1

6.9K 398 8
                                    

Amerika adalah negara dengan segala kebebasannya. Apapun bisa kalian dilakukan tanpa memandang siapa orangnya. Di negara inilah sekarang gadis bernama Lisa berada, dengan nama inggrisnya yaitu "Alice"

Malam ini disebuah club di kota new york, Lisa sedang duduk di meja bar sendiri sambil menikmati minumannya.

"May I sit here?" (boleh saya duduk disini?) Ucap seorang pria menghampirinya

Lisa hanya melihatnya sekilas dan melanjutkan minumnya tanpa menjawab pria itu "my name is Samuel" (nama saya Samuel) ucap pria itu memperkenalkan dirinya

"Alice"

Pria itu berdeham.

"You are alone here?" (Kamu sendirian disini?) Tanya pria itu

Lisa tidak menjawab dan hanya menghelakan nafasnya

"Are you uncomfortable with me? take it easy, I just want to get acquainted" (kau merasa tidak nyaman denganku? Tenang saja, aku hanya ingin berkenalan) ucap pria itu tersenyum

"you talk a lot" (kau banyak bicara)

"okay, sorry" (baiklah, maaf) pria itu bangkit dan berlalu pergi

Setelah kepergian pria itu, handphone Lisa berdering. Ia melihat sekilas tertera nama 'Uncle Soo' dan langsung diangkatnya

"Ya uncle! What's wrong?" (Ya paman! Ada apa?) Tanya Lisa setelah menjawab panggilan pamannya

"Besok kembalilah ke Korea" ucap pamannya to the point

"You already know the answer" (kau sudah tau jawabannya)

"Tetapi ini berhubungan dengan kakakmu"

"What do you mean?" (Apa yang kau maksud?)

"Menetaplah di Korea, dan kau akan tau apa yang ku maksud" ucap pamannya dan mengakhiri panggilannya.

🕊🕊🕊

Keesokkan harinya, Lisa sungguhan terbang menuju Korea dan disambut oleh sang paman.

"How are you, uncle?" (Apa kabarmu, paman?)

"Don't call me like that!" (Jangan panggil aku seperti itu)

"So? Ahjussi?" (Lalu? Paman? 'dalam bahasa korea')

"Haish! Sekarang kita kerumah ibumu?"

"Of course not" (tentu saja tidak)

"I know it. Aku sudah membelikan rumah untuk tempat tinggalmu"

"Of course. You have to fulfill all my needs here" (tentu saja. Kau harus memenuhi segala kebutuhanku disini)

Merekapun memasuki mobil dan berlalu menuju tempat yang akan ditinggali Lisa. Selama perjalanan mereka membicarakan kenapa Lisa harus ada di Korea.

"Kakakmu Alice, mengalami pembullyan di sekolahnya"

"Really?" (Benarkah?)

"Hanya itu responmu?"

"So?" (Lalu?)

"Ibumu menikah lagi dengan pengusahan disini. Anak dari pengusaha itu tidak terima dan menganggap jika ibumu yang menggoda ayahnya, tapi dia tidak bisa melakukan apapun dirumahnya karena ayahnya membela Alice lalu melampiaskannya disekolah"

"that's right, she even left dad for it. I would also do the same if I were that woman" (itu benar, dia bahkan meninggalkan ayah untuk itu. Saya juga akan melakukan hal yang sama jika saya adalah wanita itu)

SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang