°Rachel pindah sekolah°

232 119 13
                                    

                                                   ***     

Bel masuk pun berbunyi. Anak-anak segera masuk ke kelas masing-masing. Sedangkan Clarissa masih sibuk dengan hpnya sambil berjalan menuju kelas.

"Clarissa kenapa kamu masih di luar? masuk cepat!" gertak pak Herman.

Clarissa pun kaget"Iyah-iyah pak"

Pak Herman masuk dengan melirik satu persatu muridnya.

"Pagi," ucap Pak Herman

"Pagi pak."

"Hari ini kalian kedatangan siswa baru!"

"Hy nama gue Arsyad Rachel Mahendra, umur 17 tahun pindahan dari SMA merah putih," ucap Rachel. Clarissa  segera melihat ke arah Rachel dengan tatapan membunuh.

"Kamu silahkan duduk di belakang Clarissa!"

Rachel segera duduk dibelakang Clarissa dan menyapanya.

"Hy, selamat kita satu sekolah lagi!" sapa Rachel

"Lo yang ngikutin gue!" ucap Clarissa tidak mengalihkan pandangannya sedikit pun untuk melihat Rachel.

Pelajaran di mulai dengan baik dan cepat karena tidak ada yang menanyakan penjelasan yang di bahas pak Herman. Suara bel terdengar di penjuru sekolah dan murid- murid segera keluar dari kelasnya masing-masing.

"Gimana? lo yakin bisa dapatin hatinya si monyet lepas?" tanya Dito

"Entahlah!" balas Alvin menatap lurus

"Lo harus bisa! kalau lo nggak bisa, sampai kapan pun tuh kawasan nggak pernah jadi milik lo!"

"Iyah gue tau!"

"Irit banget ngomong, kaya Vino aja dah lo!"

"Jangan bawa-bawa gue!" balas Vino ketus

"Kantin yok!" ajak Alvin

"Gasken lah cuk" ucap Dito dan Vino serempak.

Alvin pun hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah sahabatnya ini. Karena kalau sudah mengucap kata kantin mereka langsung bersemangat.

Ketiga bad boy itu berhenti tepat depan pintu masuk kantin tersebut. Dan melihat Rachel yang sedang duduk di dekat Sooyoung.

"Serempet lah!" ucap Vino

"Sabar, kita lihat dulu ekspresi Clarissa ketika Rachel deketin dia!" balas Alvin

Mereka pun duduk di dekat meja Clarissa agar mereka bisa melihat ekspresi dari seorang bad girl itu.

"Clarissa gue nggak nyangka kita bisa ketemu lagi."

"Eh buaya, nggak usah sok basa-basi!" bentak Clarissa

"Kok lo bilang gue buaya?"

"Emang lo buaya kan!"

"Lo kenapa sih?"

"Masih ngeles aja lo."

"Cabut yok Ris!" ajak Clarissa

Kedua bad girl itu segera pergi dari kantin. Mereka menuju lantai 5 tempat taman dalam SMA Trisatya Sedangkan ketiga bad boy itu ketawa puas melihat Rachel di tolak mentah-mentah.

"Apa lo pada?" bentak Rachel kepada tiga bad boy itu.

"Emang lo pikir, deketin Clarissa  segampang lo deketin Tasya?" sindir Alvin

"Ingat yah, Clarissa  dulu pernah suka sama gue!"

"Kan dulu," ucap Dito

Mereka bertiga tertawa pecah melihat Rachel.

"Diam lo pada!"

Di sisi lain Clarissa dan Riska sudah ada dilantai 5 mereka sangat senang jika sudah ada di taman itu. Karena pemandangannya yang indah, semua anak-anak juga akan sangat bahagia jika ke sana.

"kenapa Rachel datang lagi sih?" ucap Clarissa kesal

"Mungkin dia mau pdkt sama lo lagi" tukas Riska.

"Jijik gue!"

Mereka berdua menghirup udara segar di taman tersebut. Lalu kembali ke kelas, Clarissa  sangat asik dengan ponselnya. Sedangkan Riska sedang asik mengobrol dengan teman yang duduk di depannya.

Rachel pun menghampiri Clarissa yang sedang asik dengan HP nya. Dan tiba-tiba saja Rachel menarik hpnya Sooyoung.

Clarissa selalu sensitif jika ada yang
mengganggunya apa lagi mengganggu dia sedang main HP. Tendangan keras menghantam tulang kering Rachel.

"Makanya jangan main-main sama gue!"peringat Clarissa  lalu mengambil hpnya.

"Sakit tau Clar!"

"Makanya jangan nganggu gue tolol"

"Woles aja kali!"

"Seterah gue lah"

"Edeh emak lampir banget sih lo!"

Clarissa segera memberi tendangan lagi ke tulang kering Rachel. Bel pun berbunyi bertanda masuk. Anak-anak segara duduk ditempat masing-masing. Sedangkan dikelas 12 IPA 2, kelas ketiga bad boy tersebut sangat berisik karena jam kosong.

"Berisik!" bentak Vino

Vino memang tidak suka suasana berisik saat ia ingin tenang.

"Cabut yok!" ajak Alvin.

Tanpa basa-basi kedua bad boy itu mengikuti Alvin keluar. Mereka jalan beriringan dengan tangan masing-masing di masukin ke kantong saku.

Seseorang dengan tergesa-gesa berlari dan menabrak batu Alvin. Alvin sangat sensitif jika seseorang menabrak bahunya yang kokoh.

"Ma-maaf!" ucap orang itu gugup

"Bahu gue sakit bangsat!" cerca Alvin

Alvin mengasih kode ke kedua sahabatnya agar menyeret orang ini ke belakang sekolah.

***

Vino sejak tadi memberikan pukulan terhadap seseorang di depannya. Ia melampiaskan kebosanannya dengan menghajar seseorang itu.

Sarah melihat mereka sedang menghajar anak yang ia kenal. Ia segera berlari ke arah mereka dan menghentikan pertengkaran itu.

"STOP ALVIN!" teriak Sarah.

Alvin sudah dekat dengan Sarah sejak mereka bertemu di lapangan basket dekat rumah Sarah. Mamah Sarah juga adalah sahabat dekat mamah Alvin.

Sebab itu Alvin selalu melindungi Sarah.

"Ck lo ngapain ke sini?" ucap Alvin

"Dia teman aku, kamu nggak boleh hajar dia!"

Alvin membuang napas kasar"Eh ingat! kalau nggak ada Sarah gue udah buat muka lo nggak ada bentuknya!" ancam Alvin.

Orang itu segera berlari pergi meninggalkan mereka

***

I'M COMEBACK

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN

PAPAY

Bad Girl And Bad Boy [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang