°Calon yang baik°

134 70 7
                                    

                                               ~Selamat membaca~

Clarissa merapikan perabotan miliknya yang akan ia pindahkan ke apartemen barunya. Sebelum balik, Rangga membantu Clarissa untuk mencari apartemen yang bagus dan layak untuk ia tempati.

"Clar, gue mau ngomong sama lo!" ucap Rangga

"Silahkan!"

"Lo jangan dengerin kata-kata papah yah! pasti tadi papah tuh cuman lagi banyak pikiran makanya ngomong gitu ke lo"

"Rang, gue itu emang beban keluarga dari kecil!"

"Clar--"

"Gue nggak papa!"

Terdengar dari bawah suara bel. Clarissa buru-buru keluar dan menghampiri mereka. Kalian tau kan siapa yang datang.

"Masuk!" ucap Clarissa tersenyum

"Sepi kali rumah lo Clar! mana abang lo yang tadi?" tanya Dinda

"Ada lagi di atas!"

"Btw abang lo punya pacar?"

"Lo naksir?"

"Is Clar, gue nanya malah balik nanya"

"Dia belum punya, sibuk kuliah terus sih makanya nggak ada waktu buat cari jodoh!"

Dinda hanya manggut-manggut. Seketika jantungnya berdetak lebih kencang saat melihat Rangga turun dari lantai dua sambil menyeret koper milik Clarissa.

Dinda terasa tertampar oleh visual Rangga kali ini. Hanya memakai baju kaos serta celana pendek membuat demagenya yang sangat tidak ngotak.

"Clar gue masukin mobil yah!" ucap Rangga

"Iyah masukin aja!"

"Lo mau kemana?" tanya Vino

"Gue mau pindah ke apartemen!"

"Buat apa? lagi pula nih rumah juga gede kok!" ucap Amanda

"Gue mau mandiri makanya pindah ke apartemen!"

Amanda dan Vino hanya manggut-manggut.

"Kita bantuin yah?" tawar Vino

"Boleh!"

Barang-barang Clarissa sekarang sudah di masukan ke dalam mobilnya.

Tak lama kemudian mereka sudah ada di apartemen yang tidak jauh dari sekolah dan rumah Clarissa. Clarissa menggeret kopernya dan di bantu oleh teman-temannya.

"Masuk gih!" pintah Clarissa

Mereka bertiga pun masuk dan menaruh barang-barang Clarissa. Lalu mereka duduk di sofa.

"Makasih yah udah bantu gue" ucap Clarissa

"Kalau lo ada apa-apa jangan segan-segan minta tolong sama kita!" ucap Amanda

"Iyah, kita bakal bantu lo kok!" timpal Dinda

"Urusan salah paham ini bakal gue yang selesaiin secepatnya!" ujar Vino

Sekarang Clarissa ada di blakon sambil melihat sunset. Terlihat sangat indah. Clarissa masuk ke dalam kamarnya setelah selesai melihat sunset. Ia merapikan kembali perabotannya yang masih berserakan.

Terdengar dari luar ada yang menekan bel kamar Clarissa, tetapi ia tak mendapatkan siapapun selain kotak yang ada di depan pintunya.

Ia langsung mengambil dan menutup kembali pintu apartemennya.

Ia membuka dan terkejut ketika boneka kesayangannya itu yang ia sengaja simpan di kamarnya di kirim ke apartemennya dengan keadaan ada banyak suntikan yang mengelilingi boneka itu.

Bad Girl And Bad Boy [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang