°Mabal°

253 122 12
                                    

                                                         ***
Clarissa dan Riska pun segera berjalan mendekati mobil merah Sooyoung yang sengaja parkir di belakang sekolah. Mobil itu melaju dengan sangat kencang menerobos mobil-mobil yang lain.

"Ayok turun!" ucap Clarissa

"Iyah"

"Kok mobil Rangga ada di sini?"

"Entah!"

"Lagi ada masalah sama dia?"

"Hmm"

Mereka pun masuk ke dalam rumah Clarissa. Kini senyum dari Rangga menyapa mereka berdua. Clarissa hanya menundukkan kepala, saat ini ia masih sakit mendengar perkataan kakaknya

"Bolos?" tanya Rangga

"Heh, Iyah kak!" jawab Riska tersenyum

"Oh"

"Gue masuk kamar dulu yah Ris!" pamit Clarissa

"Iyah"

Rangga sangat tidak enak melihat Clarissa mendiami nya.

"Tos dulu lah kak?" ucap Riska menyodorkan tangannya

"Pang, pang, pang, maung" ucap mereka berdua serempak.

"Ada masalah sama Clarissa?"

"Gue keceplosan bilangin dia cabe dan beban keluarga"

"Kak, Clarissa bakal sakit dengar itu semua!"

"Iyah gue tau, gue salah!"

"Gue bakal bicara sama Clarissa!"

"Thanks"

Riska masuk ke kamar Clarissa. Ia tau Clarissa sedang membutuhkan motivasi agar bisa memaafkan kakaknya.

"Lihat gue!" suruh Riska

Clarissa menatap manik mata Riska yang berwarna abu-abu.

"Kak Rangga cuman keceplosan! dia pasti bilang gitu karena dia nggak mau lo ke club terus. Gue selaku sahabat lo juga nggak suka lihat lo ke club pake baju yang menohok lagi. Jadi maafin kak Rangga dia betul!"

Clarissa menarik napas dan tersenyum. Ia langsung keluar dan memeluk Rangga dengan penuh kasih sayang.

"Maafin gue! gue tau lo sayang gue" ucap Clarissa

"Maafin gue juga yah! gue nggak mau lo terus-terusan di sakiti papah!"

Riska tersenyum senang melihat mereka berdua akur kembali. Sekarang aksi Riska sudah di mulai, ia memancing Rangga agar menunjukkan kamarnya yang penuh dengan foto harimau.

"Kak ayok lihat koleksi harimau lo!"

Clarissa menatap tajam ke arah Riska yang merengek ke Rangga. Ia takut rumah ini akan menjadi rusak oleh mereka berdua

"Ayok!"

"Stop! gue kaga mau rumah ini jadi berantakan pliss!" ucap  Clarissa memohon.

"Bodo amat!" ucap Rangga

"Kalian nih yah apa bagusnya sih harimau hah?"ucap Clarissa merasa kesal.

"Lah daripada lo. Suka sama oppa-oppa tapi nggak pernah buka hati buat cowok lain" ucap Rangga yang dikasih 2 jempol oleh Riska.

"Bodo amat!" ucap Clarissa lalu pergi ke kamar.

"Udah ayok, nggak usah peduliin dia!"ucap Rangga lalu menunjukkan kamar koleksi harimaunya.

Rangga pun melihat kan beberapa lukisan harimau yang terkenal.

"Wah, kakak kok bisa beli semua ini?" tanya Riska.

Bad Girl And Bad Boy [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang