°Selamat Tinggal (END)°

205 38 0
                                    

                                                        ~Happy Reading~

"Lo nggak papa La?" tanya Farrel

"Rel, lo dengar nggak sih suara tabrakan?" ucap Laura menatap lurus

Farrel langsung membulatkan matanya dan saat itu juga truk itu berjalan tanpa bertanggung jawab.

"Al-Alvin La!"

"Alvin kenapa Rel?"

Laura bangkit dan langsung membulatkan matanya. Jika ini sebuah mimpi buruk seseorang tolong bangunkan Laura. Ia langsung berlari sekencang mungkin tanpa peduli rasa sakit yang ia rasakan. Ia duduk dan menaruh kepala Alvin di pahanya.Alvin mengulas senyum manis sungguh manis lebih dari gula. Air mata Laura turun begitu deras.

"Lasa ucapin happy birthday buat beby Vin!" ucap Alvin masih tersenyum

"Ke-kenapa?"

"A-aku ma-mau ka-kamu ucapin kata itu untuk aku!"

"Beby Vin jangan banyak bicara! tahan yah bentar lagi ambulans datang"

"Ucapin dulu Lasa!"

"O-ok, happy birthday beby Vin"

Alvin tersenyum manis penuh arti. Ia menghapus air mata Laura dengan tangannya yang ternodai oleh darahnya sendiri.

"Makasih sayang. Kamu jaga kesehatan yah! aku mau tidur dulu La, aku ngantuk"

"Beby Vin nggak boleh tidur! bertahan sebentar lagi"

"La, tangan lo pindahin dari perut aku!"

"Nanti darahnya bakal hiks lebih banyak keluar Vin"

"Sakit La"

Dan asal kalian tau kenapa Laura menutup perut Alvin dengan tangannya serta jaket yang ia pake, karena perut Alvin tertancap sebuah kayu saat ia terlempar.

"Hiks... tahan yah Vin!" ucap Laura terisak

Farrel berjalan dan membantu Laura untuk menutup perut Alvin yang terus menerus keluar darah.

"Farrel, jagain Lasa yah! jangan buat dia nangis dan marah-marah. Lepasin tangan kalian berdua! sakit kalau kalian terus tekan gitu"

Dito dan Vino yang melihat itu langsung menghambur ke tubuh Alvin yang bersimpah darah itu.

"No, Dit, bilang ke mamah gue, maaf kalau anaknya yang paling tampan ini nggak bisa tepatin janji! jagain mamah gue yah, gue ngantuk banget pengen tidur"

"Anjing, lo ngomong apaan bangsat" bentak Vino

Alvin hanya mengulas senyum manis. Setelah itu ia melepaskan tangan Laura secara paksa dari perutnya. Begitu pula tangan Farrel yang ia tepis dengan kasar.

Alvin mengambil tangan Laura, Farrel, Dito dan Vino. Lalu ia menumpukan tangan mereka,"Janji sama gue, jangan bubarin geng Rack Svill dan Blackmonster! dan buat lo Vino, gue serahin Blackmonster untuk lo dan gue mohon sama kamu Lasa, gabung ke Blackmonster dan ubah geng kita berdua menjadi Rack Monster! Farrel lo jagain Lasa yah, anggap dia adek lo! Dito jangan jahil sama Lasa yah jangan buat dia marah-marah ntar cantiknya hilang! dan bilang ke mamah, papah, dan Asya gue pamit maaf belum bisa bahagiain mereka. Dan buat Danil, Amanda dan Dinda thank udah bantu gue dan makasih buat kalian semua yang udah ada di samping gue di detik-detik ini"

Tangannya langsung tergulai lemas. Ia tersenyum sangat manis. Mereka yang menyaksikan itu menangis tak henti.

"NGGAK! BEBY VIN BANGUN!"

"AYOK BANGUN BEBY VIN!"

"Hiks... katanya beby Vin janji mau buat anak sepuluh, ayok bangun beby Vin!"

Bad Girl And Bad Boy [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang