°Misi part 2°

133 69 10
                                    

                                                     ~Selamat membaca~

Tanggal 09 Mei, bertempat di markas Clarissa. Ia sedang tersenyum bahagia, nampaknya ia mempunyai rencana lagi.

"Clar kita kapan jalannya?" tanya Darrel ingin buru-buru

"Sabar dong!" ucap Clarissa santai

Clarissa masih menampilkan senyumnya.

"Farrel, lo udah ngelakuin apa yang gue minta kan?" tanya Clarissa

"Itu mah udah beres semuanya!"

Terlihat awan mulai berganti warna menjadi gelap. Malam akan tiba, dan mereka sudah siap dengan rencana masing-masing.

Alvin sekarang sedang duduk di sofa sambil di marahi oleh mamahnya. Pasalnya Asya mengadu atas apa yang di lakukan Alvin terhadap Clarissa.

"Vin, kamu boleh marah sama Clarissa tapi jangan di depan adik kamu! dia masih kecil. Apalagi kamu lempar piring adik kamu.

Alvin hanya bungkam mendengar ocehan mamahnya.

Sekarang jam sudah menunjukkan jam sepuluh malam. Clarissa dan yang lainnya sudah menyiapkan rencana kedua mereka.

"Rel cepat telpon!" pintah Clarissa

Farrel langsung menelpon orang itu. Dan kini lah malam yang mereka tunggu, mencari informasi baru.

Malam ini Clarissa dan yang lainnya sudah siap untuk menyelinap masuk. Seperti sebelumnya, kelompok mereka masih sama.

Clarissa, Farrel, Darrel, Dirga, dan Satria menyelinap untuk masuk. Clarissa dengan beraninya masuk dengan santai.

Tampaknya markas mereka dari luar tidak ada yang menjaga. Clarissa segera masuk ke lantai 2, mereka bersembunyi di antara tembok yang ada di sana.

"Kelompok dua keadannya gimana?" tanya Clarissa

"Aman!" ucap anak buahnya

Clarissa langsung masuk dan dengan lincah nya ia berlari dengan cepat tanpa bersuara. Lalu ia menyuruh mereka yang masih menunggu untuk cepat mengikuti ia.

***

Pagi yang cerah menyisakan aroma embun tetapi sayangnya hari ini hujan. Clarissa sangat malas untuk sekolah jika sudah hujan begini.

Ia sekarang sudah ada di kelas sambil menaikan kakinya di atas meja. Pandangannya menuju Nara yang baru datang.

Langsung saja ia halang jalan Nara menggunakan kakinya.

"Duduk!" pintah Clarissa

Nara mengikuti kata-kata yang di ucapkan oleh Clarissa.

"Lo mau nurutin kata-kata gue kan?" tanya Clarissa

"Aku bakal nurutin semuanya!"

"Bagus"

Clarissa membisikkan sesuatu kepada Nara.

Kring...

Bel masuk bertanda seorang bad girl ini akan menenggelamkan mukanya di lipatan tangganya. Baru saja ia mau melakukannya tetapi pandangannya langsung menatap ketua OSIS yang baru masuk.

"Selamat pagi, gue selaku ketua OSIS cuman mau bilang besok kita akan mengadakan camping! Jadi, saya dan yang lainnya sudah menyusun semua kelompok kalian, dan camping kali ini kalian di gabung bersama kelas lainnya"

Ketika OSIS itu ingin pergi, Clarissa menghalangi jalannya dengan kaki jenjang Clarissa.

"Bodoh!" ucap Clarissa menoyor kepala sangat ketua OSIS.

Mata OSIS itu sudah menyala-nyala. Pasalnya ia tidak suka ada yang menyentuh seluruh tubuhnya sama sekali.

Clarissa langsung kembali duduk dan tak berani menatap OSIS itu.

Kini lapangan basket menjadi pelampiasan kegabutan Clarissa. Ia dari tadi hanya melempar-lempar bola basket.

"Gue mau ngomong sama lo!" ucap Alvin menarik tangan Clarissa

"Is bangke nggak usah tarik-tarik!"

Alvin menarik tangan Clarissa hingga sampai kantin. Lebih tepatnya berhadapan dengan Sarah.

"Ngapain sih? gue kaga lapar!" ujar Clarissa ketus

"Duduk!" pintah Alvin

Clarissa menggeser kursi lalu duduk dan tak lupa kakinya yang ia naikan sambil membersihkan kuku-kukunya yang ia warnai dengan pink muda.

"Kaki lo!" tegur Vino

Clarissa melihat wajah Vino dan langsung melanjutkan membersihkan kukunya tanpa mempedulikan Vino.

"Eh nenek lampir lo budek yah?" cerocos Dito

Clarissa memutar matanya malas"Sebenarnya gue di ajak ke sini mau ngapain sih?"

"Lo lempar lo!"

"Gue kaga punya waktu buat kalian!"

Clarissa ingin berdiri tetapi tangannya di tahan oleh Alvin.

"Lo harus minta maaf sama Sarah!" ucap Alvin

Mata Clarissa membulat sempurna"Eh gue kaga mau! lagi pula siapa dia? udah cupu nyusahin lagi!"

"Jaga omongan lo!"

"Ups tapi kayanya gue nggak salah deh"

Clarissa menendang kursi yang di duduki Sarah. Sarah terperanjat kaget karena ia sedang makan. Sarah pun tersedak oleh Clarissa.

Dengan cepat Alvin mengambil botol aqua tetapi malah langsung di rebut oleh Clarissa. Clarissa membuka tutup botol itu dan langsung menumpahkannya ke seluruh tubuh Sarah.

"Clarissa, kalau lo nggak mau minta maaf yah bilang nggak usah gitu!" bentak Alvin

"Seterah gue! lagi pula apa sih yang mau di banggain sama nih cupu?"

"Dengar yah! berani lo nyakitin dia, gue bakal buat lo malu"

"Kaya bocah!"

***

HEY MAAF YAH KALAU PART INI KURANG BAGUS🙏

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN

PAPAY

Bad Girl And Bad Boy [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang