***
Kaki jenjang Clarissa melangkah pergi ke taman sekolah. Emosinya kini meledak-ledak, ia sudah memaki-maki Sarah serta Alvin.
Ia duduk di salah satu kursi di taman itu. Clarissa mengambil hpnya di saku jaketnya.
Ting!
Raut wajah Clarissa berubah menjadi marah. Ia melempar hpnya karena marah.
"Sial, siapa sih tuh orang?"
Dor
Seseorang datang mengagetkan Clarissa. Clarissa terperanjat kaget karena orang itu.Clarissa langsung mengambil sepatunya dan menabok muka orang itu sangat kencang.
"Ah sakit monyet!" ucap Dito
Yah orang itu adalah Dito.
"Ngapain sih lo di sini?" bentak Clarissa
"Seterah gue lah!"
"Ck"
"Gue mau bilang, jagain pacar gue yah besok!"
"Apa? lo pikir dia apa hah?"
"Lo kan besok sekelompok sama dia! jadi lo tolong jagain dia yah! dia tuh kalau makan harus penuh baru tuh kalau dia minta coklat kasih yah--"
Dito menghentikan ucapannya karena dia sadar dari tadi Clarissa sudah tidak ada di sampingnya. Selalu saja begitu, nasib Dito.
Clarissa berlari menuju mading bahkan ia mendorong anak-anak yang menganggu jalannya. Dan kini ia malah menabrak seseorang hingga terjatuh.
Dia Zaki, Clarissa segera bangun dan membantu Zaki bagun.
"Maaf Zak!" ucap Clarissa
"Nggak papa! lo mau kemana?"
"Ke mading!"
"Oh gue juga mau ke sana bareng yok!"
Clarissa dan Zaki berjalan bersama menuju mading. Tawa Clarissa menemani setiap langkah mereka. Seseorang sedang menatap mereka dengan tajam.
Entahlah perasaannya antara cemburu dan bahagia. Mereka berdua kini sudah sampai di mading. Clarissa langsung saja mencari namanya.
"Bangke!" umpat Clarissa
Ia jengkel karena ia harus berkelompok dengan orang-orang yang ia jengkelin.
Kring...
Clarissa keluar dari kelas sambil memutar-mutarkan kunci mobilnya. Kunci di tangan Clarissa langsung di rebut paksa oleh Alvin yang baru keluar juga dari kelasnya.
"Pulang bareng gue!" pintah Alvin ketus
"Hmm"
Mereka berdua berjalan bersama. Tidak ada perbincangan di antara mereka sama sekali. Clarissa langsung membuka pintu mobilnya dan mendaratkan bokongnya.
Baru saja Alvin membuka pintu mobil Clarissa, Sarah berlari sambil memanggil nama Alvin.
"ALVIN TUNGGU!" teriak Sarah
"Kenapa?" tanya Alvin menutup kembali pintu mobil.
"Kamu kan dah janji mau temanin aku!"
"Sorry gue mau anterin Clarissa pulang!"
"Vin, ucapan kamu nggak boleh di tarik lagi!"
Alvin menghela napas lalu membuka pintu mobil lagi"Lo pulang sendiri, gue mau temanin Sarah!"
Clarissa langsung keluar dan mengambil kunci mobilnya dengan kasar dari tangan Alvin. Ia paling benci ada orang yang hanya berkata tetapi tidak di tepati.
Mobil Clarissa berlalu dari hadapan mereka. Sarah tersenyum tipis dan langsung menarik tangan Alvin untuk menemaninya ke mall.
***
Kedua orang itu sedang naik bus dan duduk berdua di salah satu kursi yang ada di bus. Beberapa menit kemudian mereka sudah sampai di mall, Sarah langsung menarik tangan Alvin untuk mengikutinya.
Alvin tergolong orang yang tidak suka pergi ke mall. Bahkan bajunya pun terlihat sama terus, ia sangat malas untuk membeli baju.
"Alvin kita pakai baju couple yok besok!" ucap Sarah
"Lebay!"
"Plisss yah?"
"Ck seterah lo deh!"
"Hore!"
Setelah mereka berbelanja, Sarah tak langsung pulang ke rumah melainkan ia pergi ke rumah Alvin. Kebetulan sekali sekarang Clarissa sedang menemani Asya bermain.
Clarissa mengajar kan permainan yang membuat Asya harus berfikir, Asya sangat senang bermain teka-teki seperti itu.
Tingtong!
Tingtong!
Tingtong!
Bel rumah Alvin berbunyi membuat Santi buru-buru membukanya. Terlihat senyum paksa terpapang jelas di muka Santi.
"Ayok masuk Sarah!" ajak Santi
"Ah Iyah ntan!"
Mata Sarah langsung menuju ke arah Clarissa. Terlihat bahwa ia tidak suka kehadiran orang lainnya selain dia.
"Clar lo ngapain di sini?" tanya Alvin
"Mamah yang suruh!" balas Santi
Sarah mendekati Asya dan langsung memangkunya tanpa memikirkan Asya yang lagi main game bersama Clarissa.
"Asya main sama kak Sarah aja yah!" ucap Sarah tersenyum manis
"Is Asya mau main sama kak Clarissa!"
Asya turun dari pangkuan Sarah dan menarik tangan Clarissa.
"Ayok ke kamar Asya kak!" rengek Asya
"Yah udah ayok!"
Sarah semakin sebal terhadap Clarissa. Pasalnya ia dan Asya sudah lebih dekat di bandingkan Clarissa.
"Sarah ngapain ke sini?" tanya Santi
"Aku mau minta tolong dandanin aku dong tan!"
"Sama Clarissa aja! soalnya dia pintar loh dandan orang"
"Oh"
Sarah menjadi terasingkan di rumah ini karena Clarissa. Clarissa keluar dari kamar Asya setelah menyuruh Asya untuk tidur.
"Clarissa kamu bisa bantu Sarah dandan?" tanya Santi
"Bisa kok tan!"
"Nah tuh Sarah, sana sama Clarissa!"
Clarissa langsung menyuruh Sarah untuk duduk. Ia langsung mengambil alat-alat untuk mendandani Sarah.
***
Tiga puluh menit berjalan begitu cepat. Begitu pula Clarissa yang sudah selesai mendandani Sarah menjadi cantik.
"Sar lo cantik!" ungkap Alvin
"Makasih Vin" balas Sarah tersenyum manis
"Gue yang dandanin dia yang dapat pujian. Dasar buaya darat matanya sudah buta!" ucap Clarissa dalam hati.
Malam pun tiba, sekarang Clarissa sedang mempersiapkan alat-alat kemahnya. Setelah itu ia langsung mengambil kunci motornya dan melaju pergi ke markas.
"Jadi gue mau selama nggak ada gue, telusuri semua bukti-bukti yang kita dapat! kalau bukti semua itu udah betul baru kita serang JDEVIL!" tegas Clarissa
"Siap!" balas mereka semua serempak
***
YUHUY
APA KABAR SEMUANYA?
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN
PAPAY
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl And Bad Boy [TAMAT]
RandomMenceritakan tentang, seorang bad girl yang tidak sengaja bertemu dengan bad boy. Tetapi yang bikin dia merasa aneh itu adalah, setiap ia habis bersenang-senang serta tertawa selalu saja ada kejanggalan terjadi. Bahkan ada pita merah yang datang ke...