~Selamat membaca~
"Beby Vin, mau naik bianglala" ucap Laura manja
"Laura ku sayang, nanti kalau kamu nggak kuat gimana?"
"Ck gue kuat kok jangan remehkan kekuatan cewek!"
"Iyah-iyah, pake jaket dulu biar kaga masuk angin!"
Alvin memasangkan jaket miliknya ke Laura. Ia tak mau melihat cewek kuat di hadapannya ini kenapa-napa lagi.
"Mau aku ada di samping kamu nggak?" tanya Alvin
"Mau dong!"
Mereka segera naik. Bianglala itu mulai berputar, sejak tadi Alvin menahan raut mukanya yang ingin sekali menampilkan ketakutan dari dia. Berbeda dengan Laura yang nampaknya sangat bahagia sambil berteriak.
Setelah beberapa menit kemudian, mereka turun dari bianglala. Alvin berjalan sempoyongan dan berakhir muntah.
"Vin lo nggak papa?" tanya Laura khawatir
"Nggak papa! cuman mual"
"Aku beliin minuman dulu yah!"
Laura langsung mencari air mineral. Setelah dapat ia kembali dan mendapatkan Sarah yang sedang ingin membantu Alvin tetapi Alvin tidak mau.
Samar-samar Laura mendengar ucapan Alvin yang membuat Laura sekarang juga ingin terbang.
"Lo ngapain sih disini? sana deh pergi! nanti cewek gue salah paham lagi. Lagi pula Laura itu syantik kesayangan gue beda kaya lo. Sampai kapanpun gue bakal setia sama dia nggak bisa ada yang gantiin posisi dia!" tegas Alvin
"Aku bodoamat Vin! mau kamu udah punya pacar aku bakal tetap berusaha dapatin kamu. Dia itu murahan rebut kamu dari aku" balas Sarah
"Dia nggak murahan! emang awalnya dia yang gue mau bukan lo. Sana pergi jauh-jauh dari gue dan cewek gue!"
"BEBY VIN!" teriak Laura dari kejauhan
"Nah tuh cewek gue yang paling syantik sejagat raya" pamer Alvin
Laura langsung memberikan air mineral itu ke Alvin. Sarah meninggalkan mereka dengan wajah marah tetapi kedua remaja itu tidak peduli.
Alvin dan Laura sekarang sedang duduk di taman sambil menghirup udara segar di sana.
"Kamu mau main apa lagi di Dufan?" tanya Alvin
Laura berfikir sebentar sambil mengetuk-ngetukan tangannya di dagunya,"Naik halilintar gimana?"
"Gila yah lo! menantang maut semua yang mau lo naikin"
Laura hanya tersenyum. Dan akhirnya Alvin menyetujui keinginan Laura untuk naik halilintar tetapi Alvin hanya menunggu ia di bawah. Laura nampak senang sambil berteriak heboh.
Setelah beberapa menit ia sudah turun dan Alvin langsung memberikannya air mineral agar Laura tidak pusing.
"Udah yah pulang yok!" ucap Alvin
"Iss gue mau naik satu lagi!"
"Nggak nantang maut lagi kan?"
"Nggak Vin!"
Mata Alvin langsung berbinar ketika mereka ada di depan Turangga Rangga. Dari kecil memang dia suka sekali naik turangga rangga dan setiap ke Dufan pasti ia akan naik itu lebih dulu.
"Ayok!" ucap Laura menarik tangan Alvin
Mereka nampak bersenang-senang dan tak luput dari senyuman di bibir mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl And Bad Boy [TAMAT]
RandomMenceritakan tentang, seorang bad girl yang tidak sengaja bertemu dengan bad boy. Tetapi yang bikin dia merasa aneh itu adalah, setiap ia habis bersenang-senang serta tertawa selalu saja ada kejanggalan terjadi. Bahkan ada pita merah yang datang ke...