8. Being playful with water hose

2.9K 368 6
                                    

Jaemin menyirami tanaman milik ibu yang berada di pekarangan samping rumah. Ia melakukannya sambil bersenandung ria. Sebenarnya ia malas. Namun, daripada membantu ibunya memasak untuk makan malam, lebih baik ia bermain air.

Benar-benar Sabtu sore yang produktif.

Saat mendengar suara pintu yang berderit, ia langsung menoleh dan melihat Jeno yang membawa motornya keluar kandang. Begitu ia menyadari penampilan Jeno yang kelewat rapi dan ekhem cukup keren, Jaemin pun menaikkan alisnya.

"Idihh mo ke mana lu cupu? Rajin banget malam minggu keluar goa. Mau ngepet di RT sebelah?"

"Ey singa. Lu denger gak tu suara-suara setan?" Jeno ngomong ke motornya dengan suara yang sengaja ia kuatkan agar bisa didengar Jaemin.

"Idih si anjing." Jaemin melirik selang air di tangannya, kemudian kembali melihat Jeno. Cengiran setan pun muncul di wajahnya.

Jaemin mengarahkan selang airnya ke Jeno, dan menutupi lubang selangnya dengan jari agar volume air yang keluar lebih sedikit dan bisa melewati pagar pembatas rumah mereka. Air tersebut pun membasahi ubin di sekitar pemuda itu dan motornya.

"Setan kan? Nah makan kesetanan gue!"

Jaemin terbahak setan melihat Jeno yang berusaha menghindari airnya. Ia pun menarik selangnya agar semakin mendekati Jeno yang menghindar. Ia bahkan melompati pagar agar lebih mudah untuk mengejar Jeno yang sebisa mungkin menjauh dari pagar pembatas rumah mereka.

"Ngapain jauh-jauh? Lu belum mandi, kan?! Sini biar gue mandiin!"

Sebenarnya, Jaemin hanya ingin mengerjai Jeno saja. Menakut-nakuti pemuda itu dengan air, tanpa ada niatan untuk membasahinya.

Namun, apa boleh buat. Tiba-tiba saja hidung Jaemin gatal, dan ia pun bersin. Akibatnya, tangannya yang memegang selang, bergerak tak tentu arah, dan berakhir pada Jeno yang terkena airnya.

"Woi anjing!"

Jaemin mengelap hidungnya dengan tangan, lalu melihat Jeno yang meng-anjing-i nya. Matanya pun sontak melebar.

"Lu kenapa basah dah?" Tanyanya dengan wajah bodoh.

Jeno basah dari ujung kaki sampai kepala. Kok bisa? Karena gerakan tangan Jaemin saat bersin tadi adalah vertikal. Dan Jeno berdiri tepat di depannya meskipun agak jauh. Jadi, kena deh.

Jeno menggeram kesal. "Jung Jaemin!"

Jeno pun berjalan cepat mendekati Jaemin untuk merampas selang dari tangannya. Jaemin yang melihat Jeno murka pun memekik ngerih dan langsung menyampakkan selangnya begitu saja. Ia pun berjalan menjauhi Jeno.

Kini, gantian Jeno yang mengambil alih selang air tersebut, dan mengarahkannya pada Jaemin.

Jaemin sebenarnya tidak masalah jika ia basah. Namun, ia sudah berkomitmen pada diri sendiri untuk tidak mandi seharian, karena hari itu adalah hari sabtu, yang artinya malam minggu.

Ingatlah sedikit kalau ia tidak memiliki kekasih untuk diajak ngapel. Hanya ada si bebek dan Netflix. Tidak ada juga Mark, Lucas, dan Renjun, karena ketiganya sudah memiliki rencana masing-masing.

Memang. Jaemin-lah yang paling nolep.

Karena badannya yang udah basah dibuat Jeno, Jaemin pun berniat untuk kembali membalasnya. Ia mendekati Jeno dan meraih selang air tersebut, berusaha merampasnya dari tetangga yang ia anggap lawan itu.

Keduanya terlibat dalam aksi merebut-mempertahankan selang air. Hingga akhirnya, selang air tersebut mereka arahkan ke kanan, dan mengenai wajah tampan milik om-nya Jaemin, yang baru saja turun dari mobilnya.

Blooming Days || NOMIN ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang