26. Alpha's boyfriend

2.1K 267 13
                                    

Percakapan yang dilakukan dengan Grandpa Jung selama kunjungan mereka ke Cibubur mengenai permasalahan yang dialami Juyeon berlangsung lancar. Grandpa Jung bergurau kalau ia akan menyalahgunakan wewenangnya sebagai pemilik yayasan dan menghancurkan kehidupan para siswa yang sudah mengusik ketenangan cucu-cucunya, terutama Juyeon.

Jaemin protes karena itu artinya pak Jiyong tidak akan ditegur sama sekali mengenai hukuman-hukumannya. Kalau kata Grandpa Jung, "Grandpa suka sama cara pak Jiyong mendidik siswanya. Apalagi Kamu. Siswa modelan sepertimu memang pantas mendapat hukuman! Teruslah berbuat onar!"

Nevertheless, Jaemin tidak merasa kecewa atau sedih. Lagian, para sepupu Jung tidak pernah memanfaatkan status kakek mereka untuk memudahkan proses belajar di sekolah, atau untuk hal lainnya. Jadi, ia baik-baik saja.

--

Jaemin melirik ibunya yang berdiri bersilang dada di hadapannya, menghalangi pandangannya dari televisi yang sedang memutar kartun kesukaannya, Spongebob Squarepants.

"Kenalkan ke ibuk!" ujar beliau dengan tajam, "Pacarmu!"

Jaemin celingak-celinguk melewati sang ibu agar ia tidak ketinggalan adegan ketika Squidword terlempar ke masa lalu, "Ibuk apaan sih? Semenjak ibuk di-PHK, ibuk jadi nyebelin banget gini!"

"Ibuk gak di-PHK! Ibuk resign!"

Jaemin membuat gestur mengusir, agar ibunya tidak menghalangi layar televisi, "Nanti Nana kenalkan! Nanti sore dia mau ke sini."

Ekspresi Sooyoung yang tadinya asem berubah sumringah, "Benarkah?! Akan ibuk siapkan makan malam!"

"Makanan di rumahnya lebih enak daripada di sini, buk!" seru Jaemin, mengingat bagaimana rasa masakan tante Tiffany yang kalau boleh jujur, lebih enak daripada masakan ibunya. "Lagian ini masih jam 10 loh buk!"

"Sana pergi ke kedai Mbah Inem! Belikan Ibuk saus tiram!"

--

Dari kamarnya, Jaemin dapat melihat Jeno yang sedang duduk di meja belajar, mengerjakan tugas sekolah. Bukan hal yang baru. Dari sana pula Jaemin menyebut Jeno sebagai cupu, culun, dan segala sinonimnya.

Hah! Jaemin mendengus di dalam hati. Dia itu benar-benar cupu! Kenapa gak ada yang setuju sama Gue?! Setiap hari main sama buku-buku sekolah!

Ia menatap pesan dari Jeno di layar ponselnya, yang ia terima beberapa menit yang lalu. Pemuda itu mengatakan bila malam itu mereka harus bertemu, untuk menghilangkan ketegangan yang ada. Jaemin setuju, dan membalasnya dengan kata 'ok'.

Jaemin menopang dagunya. Ia pun menghela dan melirik sejumlah soal yang tercetak di buku bacaannya. Ia tidak memahami satu soalpun yang ada di sana. Guru yang mengajarnya, bu Chaelin, tidak menjelaskan satu hal pun yang berkaitan dengan soal-soal tersebut di pertemuan terakhir. Beliau keasyikan bercerita mengenai anjing peliharaannya yang sudah dikenal seantero sekolah.

Merasa bahwa ia tidak akan bisa menjawabnya-- karena yang dilakukannya hanya diam menatap soal-soal itu-- Jaemin pun memutuskan untuk melakukan hal lain.

Ditutupnya semua buku yang berhubungan dengan fisika. Ia berdiri dan meregangkan tubuhnya. Ia lalu menghubungkan bluetooth ponsel ke speaker, dan menghidupkan lagu Friends dari Chase Atlantic.

--

Sooyoung menatap anaknya bingung, lalu menatap Jeno yang berdiri di depan pintu dengan sama bingungnya. Ia menarik Jaemin agar mendekat dan berbisik-- yang mana masih dapat didengar oleh Jeno, "Pacarmu Jeno?! Kamu nge-prank Ibuk, ya!?"

Blooming Days || NOMIN ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang