21. Friday night

2.6K 268 16
                                    

Jaemin memasuki ruang keluarga dengan membawa sejumlah kaleng minuman bersoda dan bungkus jajanan ringan di pelukannya. Ia meletakkan kesemuanya tersebut di atas karpet berbulu yang biasanya digunakan sebagai alas dari coffee table. Sementara itu coffee table tersebut udah digeser olehnya ke samping sofa untuk memperluas ruang.

Jaemin kembali ke dapur untuk ngambil es bobanya yang ketinggalan. Pas udah di ruang keluarga, ia melompat dari belakang sofa untuk duduk di tengah-tengah sofa panjang itu. Dalam aksinya, ia serta merta mendorong Jake yang udah duduk anteng di sana, menyingkirkan sepupunya itu sampai yang lebih muda terjatuh ke lantai dengan suara thump! yang cukup kuat.

"Anj--" sumpah serapah yang mau Jake keluarkan langsung terputus pas ia melihat siapa yang mendorongnya.

Jaemin membalas tatapan Jake dengan satu alis terangkat, menantang sepupunya itu untuk melanjutkan apa yang mau dikatakannya.

Jake pun membungkam mulutnya dan kembali fokus ke layar televisi yang sedang menayangkan film Jurasic Park.

Para sepupu Jung lagi ngumpul di rumahnya Jaemin dari sepulang sekolah, kecuali Jaehyun. Jaemin pulang dengan dibonceng oleh Jisung naik matic-nya.

Tadinya, Jeno gak mau membiarkan Jaemin pulang sama Jisung. Karena Jeno masih ingat laporan dari Lucas berminggu-minggu lalu, ketika Jisung mengklaim bahwa Jaemin adalah pacar abangnya.

Jeno juga sebenarnya masih belum tahu bahwa Jaemin dan Jisung merupakan sepupu. Hal itu karena Jisung yang dipengaruhi oleh Jake. Jake pernah mengatakan bahwa jika publik tahu, maka menjadi sepupu Jaemin hanya akan membawa dampak buruk bagi mereka. Misalnya, direpotkan oleh titipan-titipan surat cinta yang tak ada habisnya.

Sementara itu, Jaemin tidak terlalu memikirkannya. Ia bahkan tidak sadar kalau ia belum mengenalkan para sepupunya ke Jeno. Isi pikiran Jaemin itu, hampir 24/7, kosong.

Becanda!

--

Jaemin hanya mendengarkan ketika Jake berbicara mengenai arena dengan heboh. Ia tidak terlalu peduli. Tapi suara Jake yang lantang membuatnya mau tak mau ikut mendengarkan.

Sampai pada akhirnya Jake dan Jisung mengajak Jaemin untuk menghadiri after party yang akan digelar setelah balap 2 hari lagi.

"Nanti lah. Gue mau tanya Jeno dulu. Kali aja dia kosong," itu adalah jawaban Jaemin atas ajakan mereka.

Sebenarnya, jawabannya itu hanya sebagai alasan agar ia tak perlu menyetujui ajakan sepupunya. Di samping itu, ia juga ingin agar Jeno mau diajak jalan. Karena sejauh ini, jalannya mereka ya cuma jalan ke dan dari sekolah aja.

Jake menatap Jaemin dengan pandangan incredulous-nya, "Lu beneran pacaran sama bang Jeno? Gue gak salah denger?"

Bukan hanya di antara para siswa Neo High School, berita mengenai dating-nya Jeno-Jaemin juga menimbulkan kegemparan di dalam keluarga Jung. Eh, tentu saja di antara anak-anak mudanya. Yang tua-tua mah bahan gosipnya udah beda banget.

"Hoax," kata Jaemin dengan cuek. Ia lagi sibuk nonton lanjutan Lucifer S6 setelah film Jurasic Park selesai berputar.

Jisung mendengus, "Bullshit--"

"Language, Ji!" seru Juyeon.

"--banget! Aku liat sendiri dih pas kak Na suap-suapan sama bang Jeno di kantin!" lanjut Jisung. Maksudnya, pas Jaemin dan Jeno makan bakso di kantin dan ada Hyunjin di sana.

Jake tertawa sendiri, "Gue masih gak percaya anjir! Ibarat langit dan bumi. Bang Jeno langit, tinggi gitu susah digapai. Kak Nana bumi, memang cocok banget buat diinjak-injak."

Blooming Days || NOMIN ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang