Ada yang bermekar, tapi bukan bunga.
Berisikan keseharian Jaemin🐰 dan Jeno🐶
.
.
⚠️WARNING
BxB
NoMin
A bit of 🔞
Start: 8-02-2021
End: 27-11-2022
#5 Nomin
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
--
Meski Jaemin sudah mengiyakan ajakan Jeno, ia masih enggan untuk mencakapi pacarnya tersebut di sekolah. Teman-teman mereka juga membiarkan keduanya berada dalam kesengsaraan yang mereka ciptakan sendiri. Terlalu malas melibatkan diri ke dalam drama asmara Jeno dan Jaemin.
"Gue denger kabar gak bagus masa," ucap Mark saat mereka berempat sudah berkumpul di pojokan kantin.
Renjun menatap Mark, "Yang tentang itu bukan?"
Mark mengangguk saja meskipun ia tidak tahu apa yang dimaksud Renjun. Mark menatapi temannya satu per satu, "Lo semua kenal Juyeon, kan? Yang udah pegang title sebagai model student dari dia kelas 10."
"Oh. Gue pikir lo mau kasitau tentang razia," gumam Renjun.
"Kak Juyeon? Kenapa memangnya sama dia?" Jaemin bertanya dengan kening berkerut. Ia tidak pernah mendengar berita dari sekolah yang mengasosiasikan Juyeon dengan kata 'gak bagus'. Jadi, apa yang ingin disampaikan Mark pastilah merupakan hal yang besar.
Lucas yang tadinya tertarik ingin mendengarkan, kini merasa bahwa apa yang akan disampaikan oleh Mark tidak lagi menarik perhatiannya. Bukan karena ia tidak peduli. Tetapi karena ia sudah mengetahui apa yang ingin Mark sampaikan.
"Yang belakangan ini sering kasih tumpangan buat si Jaemin?" Mark mengangguki pertanyaan Renjun. Renjun beralih ke Jaemin, "Gue dari kemaren udah gatel banget mau tanya. Lo kok bisa pergi pulang bareng kating yang satu itu?"
Jaemin mengedikkan bahunya singkat, "Anaknya temen arisan ibuk. Satu sekolah juga jadi ya sekalian dimintai tolong gitu."
"Anyway! Doi dibopong Ryujin dkk ke UKS, knockout di gudang lama."
Mendengar bom dari Mark tersebut, Jaemin langsung berdiri dan pergi ke ruang UKS yang berjarak dua ruangan dari kantin. Teman-teman yang ditinggalkannya hanya bisa diam karena Jaemin terlihat seperti akan menghajar apa dan siapapun yang menghentikannya.
