"Wah! SMA Impian!" seru kamu setelah turun dari angkot.
"Emang bener-bener SMA impian kayak namanya!" sahut cewek yang berdiri di sebelah kamu, Karina, teman kamu sejak SMP.
Kamu mengangguk. Ini adalah hari daftar ulang masuk SMA, kamu dan Karina diterima di SMA yang sama. SMA favorit di kota kamu, SMA Impian.
Halaman depan yang cukup luas milik sekolah ini dipenuhi para pendaftar ulang, seragam yang dikenakan beragam menandakan mereka berasal dari sekolah yang berbeda-beda.
Seleksi masuk ke sekolah ini tidak semudah yang kamu bayangkan, hanya 30% pendaftar yang diterima. Bahkan dari sekolah kamu hanya kamu dan Karina yang berhasil lolos padahal ada sekitar 20 anak yang nekat daftar ke sekolah ini padahal tahu seberapa ketat seleksinya.
Beruntungnya kamu dan Karina bisa lolos jalur prestasi, kamu adalah salah satu perwakilan atletik tingkat provinsi yang tahun lalu mewakili kota, sementara Karina punya banyak penghargaan di bidang tarik suara dan modeling. Itu poin plus kalian hingga bisa masuk ke sekolah impian ini, kalau masalah akademik-- heum, bisa dibicarakan lagi.
"Eh itu mereka!" Satu pekikkan membuat semua orang reflek menoleh ke arah gerbang, tak terkecuali kamu dan Karina.
Sebuah mobil berwarna hitam berhenti di depan gerbang, seorang pria paruh baya keluar dari pintu kanan tempat pengemudi mobil, lalu berlari kecil menuju pintu kiri. Kamu ditarik mundur oleh cewek berseragam biru yang belum kamu kenal, begitupula dengan Karina.
"Jangan di tengah jalan," kata cewek itu, berbisik.
Kamu menoleh. "Ada apa sih?" tanya kamu karena para siswi yang semula berpencar kini berkerumun di dekat gerbang.
"Ada mereka." Cewek itu mengedikan dagu. "Para pangeran dari SMP Impian."
"Ha?" Karina memekik, membuat kamu terperanjat. "Mereka sekolah di sini?!" tanyanya tidak percaya.
Kamu menatap Karina dan cewek itu bergantian dengan tatapan bingung, keduanya kini mengobrol sambil bisik-bisik.
Suara pekikkan dan jeritan histeris membuat kamu kembali menoleh ke arah gerbang. Pintu-pintu mobil itu terbuka dan dari sana keluar beberapa orang berseragam biru yang sangat kamu kenal, itu adalah seragam SMP Impian, SMP tempat kamu mendaftar namun ditolak.
"Yoshi, Seungmin, Soobin, Bomin, Haechan." Kata cewek yang menarik kamu dan Karina tadi. "Mereka F4 eh-- F5 SMP Impian yang mulai sekarang akan jadi F5 SMA Impian."
Kamu melirik dengan tatapan aneh, sementara Karina tampak menahan napas menunggu apa yang akan cewek itu katakan.
"Cerita dimulai dari sini!"
.
.
.
Tbc~MunLovea
Sabtu, 10 April 2021

KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Meteor Garden - Kanemoto Yoshinori [SELESAI]✔
Fanfiction[IMAGINE PROJECT] Yang pasti ini bukan kisah manis masa SMA seperti drama Meteor Garden! #1 Imagine [18-04-2022] #1 Imagine [01-05-2022] #1 Imagine [15-07-2022] ⚠️ Imagine ⚠️ Pasangan di cerita ini murni untuk kepentingan cerita ⚠️ Apa pun yang ada...