Yeiy ngebut!
Maaf telat setengah jam dari hari Sabtu.
Selamat minggu dini hari dan selamat membaca~
....
....
...."Kenapa ngelihatin gue gitu amat?" tanyamu pada dua cewek yang pagi-pagi banget sudah ke kelasmu begitu mendengar kalau hari ini kamu masuk sekolah.
Karina dan Giselle bertatapan, lalu mengedikan bahu.
"Cuma mau memastikan ini bener lo atau bukan, soalnya seminggu nggak lihat lo pakek seragam jadi kayak ada yang beda," kata Karina.
"Perasaan lo udah keluar dari rumah sakit beberapa hari lalu, kenapa baru masuk sekarang? Masih sakit?" tanya Giselle.
Teman-teman sekelasmu menoleh, menatapmu dengan berbagai jenis tatapan. Bagus, sekarang pasti mereka mengira kamu keenakan bolos padahal sudah sembuh.
"Pawangnya yang nyuruh," ujar seseorang dari arah pintu, membuat perhatian teralih padanya.
Kamu bisa melihat Karina dan Giselle melebarkan mata mereka, kaget melihat tiga anggota F4 berdiri di sana.
Haechan melangkah melewati pintu dan tanpa diduga malah menuju bangkumu, membuat Karina dan Giselle terus memerhatikan langkah sampai akhirnya cowok itu menarik kursi dan duduk di sampingmu.
Sementara Bomin dan Soobin menuju bangku mereka, tidak terlalu jauh darimu sehingga sekarang kamu merasa seperti terjebak di semua sisi.
"Hi, temannya Y/n?" Haechan menyapa Karina dan Giselle yang masih diam membeku dengan ekspresi sama.
Kamu melirik dua cewek itu, mereka masih menatap Haechan tanpa berkedip. Membuatmu meringis.
Sekali-kali mereka harus lihat ketengilan seorang Haechan biar tau rasa!
Suara bel masuk membuyarkan suasana, Karina dan Giselle langsung berlari keluar kelas tanpa berpamitan padamu, membuatmu mendelik menatap keduanya. Sementara Haechan yang kini duduk di depanmu malah tertawa.
"Kenapa ketawa?" tanyamu.
"Temen lo lucu, udah taken belum?"
"Udah!" jawabmu tidak santai. "Awas aja lo godain ya, pacar mereka cowok famous di sekolah ini."
"Famous juga kalau denger nama F5 paling kikuk," jawabnya songong, kamu hanya mendesis lalu mengeluarkan buku dari tas.
"Loh, ada anak baru?"
Suara wali kelas IPA1 lantas membuat Haechan langsung menoleh, kedua mata cowok itu membulat, kaget karena guru datang begitu cepat ke kelas ini. Padahal bel belum sepenuhnya berhenti.
"Haechan, ngapain kamu di sini?" tanya guru laki-laki berkumis itu. "Cepat kembali ke kelas!"
"Baik, Pak!" Haechan beranjak dengan gelagapan dan buru-buru keluar kelas.
"Ada apa lagi?" tanya Pak Guru karena Haechan kembali dan mengintip di pintu.
Cowok itu meringis. "Saya lupa ke sini bawa pesan buat salah satu murid Bapak," katanya. "Boleh masuk bentar, Pak? Penting banget soalnya, tugas negara."
"Emang kamu utusan presiden?" tanya Pak Guru, mengikuti alur percakapan Haechan yang sebenarnya mengada-ngada.
"Iya, pak! Presiden F5!"
Perkataan Haechan membuatmu yang semula sibuk memeriksa PR kemarin langsung menatap cowok itu, seolah mengerti siapa yang sedang Haechan bicarakan. Cowok itu juga menatap kamu dan memberi isyarat yang-- entah artinya apa. Dia hanya memainkan alis.
![](https://img.wattpad.com/cover/262386855-288-k683857.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Meteor Garden - Kanemoto Yoshinori [SELESAI]✔
Fanfiction[IMAGINE PROJECT] Yang pasti ini bukan kisah manis masa SMA seperti drama Meteor Garden! #1 Imagine [18-04-2022] #1 Imagine [01-05-2022] #1 Imagine [15-07-2022] ⚠️ Imagine ⚠️ Pasangan di cerita ini murni untuk kepentingan cerita ⚠️ Apa pun yang ada...