Aku double update karena hari ini tanggal 10 April alias SELAMAT SATU TAHUN PUBLISH 'BUKAN METEOR GARDEN'
Selamat membaca~
...
...
..."Seungmin?"
Dia tersenyum semakin lebar. "Gue kira lo lupa sama gue."
Aku membalasnya dengans senyum canggung, tidak menyangka akan bertemu dengan Seungmin di tempat ini dan sekarang. Kami tidak lagi saling kontakkan sejak dia pergi entah ke mana.
"Lo... ada perlu apa ke sini?" tanyaku, memecah kecanggungan.
Penampilan Seungmin tidak banyak berubah, dia sekarang memakai setelan santai dengan balutan jaket levis. Kurasa dia tumbuh lebih tinggi dari sebelumnya.
Ah, aku tidak boleh langsung mengomentari penampilan orang. Yang penting, dia terlihat sehat dan lebih baik dari sebelumnya.
"Hm, mau ketemu orang," jawabnya. "Gue ada janji sama Haechan, tapi dia bilang mau beli sesuatu dulu di luar."
"Haechan?"
Aku tidak tahu kalau mereka masih kontakkan. Tidak heran juga, sih, dulu kan mereka sangat dekat.
"Gue dengar lo lagi skripsi?" tanyanya.
"Iya, kata siapa?"
"Haechan juga, dia banyak cerita soal anak-anak di sini."
Aku tertawa pelan. "Padahal dia kuliah di luar kota, cuma emang seminggu ini katanya dia di sini. Tapi gue belum ketemu, sih."
"Kalau begitu tunggu aja dia datang."
Aku sempat berpikir seperti itu, kami lama tidak bertemu. Tapi ponselnya tiba-tiba berbunyi, ada pesan masuk.
"Sorry, next time, ya? Jisung sama Jeongwoo hari ini pulang. Gue duluan, ya?"
Aku mengemasi barang-barang di atas meja. Pesan tadi memang dari Jeongwoo yang katanya sudah sampai di rumah. Mereka memang ngekost selama kuliah karena tempatnya jauh dari rumah, biasanya pulang seminggu sekali.
"Yah, oke, deh. Mau diantar?"
"Enggak perlu, gue bawa motor."
"Bisa bawa motor nih?" tanyanya, menggoda.
Aku mendengus. "Ngeremehin gue?"
Dia tertawa. "Enggak. Hati-hati, ya?"
"Iya, bye!" Kulambaikan tangan pada Seungmin lalu buru-buru keluar dari Cafe.
"Y/n!"
Perhatianku teralih ke sisi jalan, seseorang melambaikan tangan dari sana, dia masih duduk di atas motor. Aku langsung melangkah mendekat.
"Bener, kan, lo di sini," katanya. "Ayo gue antar pulang, Jisung sama Jeongwoo udah di rumah katanya."
"Gue bawa motor, Jin," kataku.
Hyunjin malah menyerahkan helm padaku. "Motor lo biar dibawa Sunwoo aja, tuh kasih kuncinya. Lo sama gue."
Sunwoo, teman dekatnya Hyunjin sekaligus rekan kerja cowok itu tersenyum tidak enak padaku. Hyunjin pasti memaksanya agar mau melakukan ini.
Aku menghela napas. "Lain kali tuh jangan mau disuruh-suruh sama Hyunjin, ngelunjak dia," kataku, memberikan kunci motor pada Sunwoo. Cowok itu sampai hapal motornya yang mana dan di mana biasa aku parkir karena ini bukan pertama kali Hyunjin tiba-tiba menjemputku dan mengajak Sunwoo.
"Maaf, ya, ngerepotin," kataku pada Sunwoo, cowok itu hanya mengacungkan jempol lalu pergi untuk mengambil motorku.
"Dasar!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Meteor Garden - Kanemoto Yoshinori [SELESAI]✔
Fanfiction[IMAGINE PROJECT] Yang pasti ini bukan kisah manis masa SMA seperti drama Meteor Garden! #1 Imagine [18-04-2022] #1 Imagine [01-05-2022] #1 Imagine [15-07-2022] ⚠️ Imagine ⚠️ Pasangan di cerita ini murni untuk kepentingan cerita ⚠️ Apa pun yang ada...