58.

383 107 13
                                    

"Lo yang diem aja, gue yang takut, Chan." Kamu memerhatikan Haechan yang hanya duduk mengaduk-aduk latte buatanmu. Cowok itu tidak berisik apalagi sampai menganggumu seperti biasa.

"Y/n," panggilnya. "Masa gue kangen Seungmin."

"Ha?"

Kamu sampai melongo mendengar perkataan Haechan, tapi memang tidak ada nada bergurau di sana. Tatapan Haechan kosong, cowok itu bukan meridukan Seungmin hanya dengan kata-kata saja.

Iya sih, mereka berdua kan memang terkenal sangat dekat. Apalagi setelah kamu dengar cerita dari Karina kalau Haechan adalah orang pertama yang mengakui Seungmin sebagai anggota F5.

Dulu waktu kamu awal-awal kerja di Cafe ini juga sering melihat mereka datang bersama, katanya memang sudah langganan lama bahkan sampai akrab degan semua karyawan termasuk Kak Seulgi dan Kak Joy selaku pemilik Cafe remaja ini. Seungmin juga tidak jarang menyumbang suara untuk dan menghibur pengunjung Cfe.

Katanya, Cafe mulai rame sejak seorang pelanggan memposting video Seungmin sedang bernyanyi. Beberapa hari lalu Kak Seulgi jua bertanya padamu kenapa Seungming nggak pernah datang lagi.

Sekarang kamu sadar kalau banyak orang yang kehilangan sosok Seungmin, padahal cowok itu masih ada di sekitar sini. seungmin bilang, dia akan menjalani hidup seperti seharusnya.

Ingat cerita Seungmin kalau dia hidup layaknya di penjara? Nah, itu yang seungmin maksud kehidupan yang seharusnya ia jalani.

Kamu jadi merasa egois karena beberapa kali ini masih bisa bertemu dengan Seungmin, tapi kamu tidak bisa bilang siapapun karena permintaan Seungmin.

Alah, nggak bilang juga Soobin udah tau!

"Lo tau Sanha sama Soobin ribut nggak?" tanyamu, mencoba mengalihkan obrolan.

Haechan mengangguk. "Karena Soobin bilang supaya Sanha homeschooling aja, kan?"

"Ha?"

Kok jadi begini?

"Sanha bilangnya gitu. kalau gue sih setuju Sanha ambil homescooling aja karena masih proses pemulihan. Lagian dia telat setahun. Iya sih Sanha pinter gak jauh beda dari Abangnya, tapi tetap aja udah ketinggalan jauh, bahkan kita udah selesai UKK," jelas Haechan.

"Tapi bukan Sanha namanya kalau nggak ngeyel, dia keras kepala."

"Mirip Kakaknya," tambahmu.

Lalu kalian saling diam. Kamu beranjak dan meninggalkan Haechan untuk melayani customer. Hari ini lebih ramai dari biasanya karena Weekend.

Ah, Seungmin paling sering bernyanyi di Cafe ini saat weekend. Mungkin saja selalu ramai karena mereka menunggu Seungmin bernyanyi di sana.

Suara petikan gitar membuatmu menoleh, kedua matamu menyipit meliha siapa yang duduk di kursi itu sambil memanggu gitar. Atensi semua customer tertuju pada cowok berkemeja kotak-kotak itu.

"Haechan ngapain sih?"

Baru beberap saat setelah bertanya begitu, kamu langsung terdiam, begitupula customer yang datang. Mereka terbius dengan suara cowok berkulit tan itu.

Detik demi detik berlalu. bahkan sampai akhir lagu, kamu jadi tidak fokus. Lagunya, suaranya, dan penjiwaan yang sangat bagus. Apa Haechan ini sebenarnya adalah Idol yang menyamar? Atau jangan-jangan dia anggota EXO yang disukai Karina?

Lagu yang dinyanyikan Haechan juga benar-benar membuatmu terbawa suasana. Ini berlebihan, tapi kamu benar-benar langsung teringat pada seseorang setelah mendengarnya sampai selesai.

Orang yang ada di dekatmu, ada di sekitarmu. Tapi sangat sulih untuk digapai lagi, dia yang bilang tidak akan ad kata akhir tapi dia juga yang mengakhiri.

Bukan Meteor Garden - Kanemoto Yoshinori [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang