32.

484 116 12
                                    


Maaf baru update, aku ngetiknya dadakan, semoga kalian suka^^

Jaga kesehatan dan selalu bahagia❣️

...

"Kak Y/n, ada tamu!"

Suara Jisung membuat kamu yang sedang merapikan meja belajar lantas menoleh pada pintu kamar yang tertutup.

"Siapa?"

"Kak Karina," jawab Jisung. "Buruan keluar, dia kelihatan panik banget."

Mendengar itu, kamu langsung melangkah cepat menuju pintu. Jisung terlihat kaget saat pintu tiba-tiba kamu buka.

"Di mana?" tanyamu.

"Ruang tamu," jawab Jisung, bingung.

Jisung bergeser karena kamu terlihat buru-buru, dan benar saja kamu langsung melangkah menuju ruang tamu dengan langkah tergesa tanpa mengatakan apapun.

Karina berdiri mondar-mandir di ruang tamu, membuat kamu langsung menghampirinya dan menepuk pundak cewek itu.

"Ada apa?" tanya kamu langsung.

"Lo ikut gue." Karina menarik kamu keluar rumah.

Di halaman depan kamu melihat dua cowok di atas motor mereka masing-masing. Kamu tahu mereka, Shotaro dan Sungchan.

"Ada apa nih?"

Karina menyentuh kedua pundak kamu, membuatmu menatapnya. "Lo yang tenang, jangan panik, jangan ribut, jangan--"

"Perasaan lo yang sejak tadi panik," sahut kamu.

"Dengerin dulu!"

Kamu terkesiap, lalu mengangguk saja, menurut.

"Lo ikut gue ke sirkuit, sekarang," katanya.

"Ngapain? Udah malem, gue--"

"YOSHI SAMA HYUNJIN MAU BALAPAN!"

.
.
.
.
.

"Y/n, tenang dulu."

"Gimana gue bisa tenang?!" Kamu menghempaskan lengan hingga cekalan Karina terlepas. "Lo diem di sini biar gue samperin mereka!"

Kamu mengambil langkah besar mendekati kerumunan manusia di jalan sepi itu. Mereka akan mengadakan balapan di jalan ini alih-alih sirkuit resmi.

Yup, balapan liar.

Kedua bola mata kamu menelisik setiap wajah, mencari seorang cowok yang ingin sekali kamu omeli saat ini. Siapa lagi kalau bukan Yoshi? Pacar kamu. Bisa-bisanya dia membohongi kamu tadi sore.

Yoshi bilang dia ngajak keluar pagi karena sore sampai malam ada acara keluarga, kamu percaya aja sama dia. Apalagi setelah dengar cerita Yoshi soal keluarganya tadi pagi, kamu jadi menyimpan simpati lebih pada cowok itu.

Dari jarak ini kamu melihat sosok Yoshi sedang berdiri menghadap dua cowok yang dari postur tubuhnya seperti kamu kenali. Kamu hendak mendekat, amarah kamu sudah berada di ubun-ubun. Namun belum mengambil satu langkah, tubuh kamu rasanya membeku saat salah satu dari mereka ambruk.

Itu Haechan, Yoshi memukulnya hingga ambruk. Pukulan keras Yoshi mengundang perhatian, membuat orang-orang berkerumun mendekati mereka. Sementara kamu yang diam ditempat terdorong dari berbagai arah, namun tetap tidak membuat kesadaran kamu kembali dengan cepat. Masih shock.

"Udah gue peringatin dari awal, JANGAN IKUT CAMPUR URUSAN GUE, BANGSAT!" umpat Yoshi, hampir memukul Haechan lagi kalau cowok yang datang bersama Haechan tidak menahannya.

Bukan Meteor Garden - Kanemoto Yoshinori [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang