45.

422 113 4
                                    

Hi, selamat membaca~

...
...
...

Mengingat hari pertama saat kamu mendapat aktifitas baru-- menjadi pengantar soto ayam untuk Seungmin.

Kamu mendongak menatap gerbang tinggi berwarna cokelat di depanmu dengan tatapan kagum. Dari gerbangnya saja sudah terlihat amat megah, bagaimana dengan rumah yang ada di dalamnya?

Kamu melangkah mendekat, dari luar terlihat sepi, ya mungkin orang-orangnya ada di dalam, atau sedang melakukan aktifitas di luar seperti--- kantor? Ini kan masih jam kerja.

"Masa harus diketuk?" gumammu, bingung bagaimana meminta tolong orang di dalam sana untuk membukakan gerbangnya.

Tiba-tiba ponselmu bergetar, kamu segera memeriksanya. Itu panggilan dari Seungmin yang langsung kamu angkat.

"Gue udah di depan," ujarmu.

"Iya gue lihat," jawabnya dari seberang sana, membuatmu langsung celingukan.

"Di mana?"

"Apanya?"

"Lo." Kamu masih mengedarkan pandangan, mencari sosok Seungmin yang katanya melihatmu. "Di sini enggak ada."

"Iyalah, gue di kamar," jawab cowok itu, santai.

"Ha?"

Terdengar tawa singkat. "Gue lihat lewat CCTV,"

Pintu gerbang tiba-tiba terbuka, membuatmu kaget. Seorang satpam laki-laki tersenyum padamu yang masih diam di tempat.

"Temannya Tuan Muda?" tanyanya.

Kamu mengangguk kikuk, jadi Seungmin dipanggil Tuan Muda ya saat di rumah? Pantas sih, dia pasti diperlakukan seperti pangeran di rumah sebesar ini.

"Silahkan masuk, Tuan Muda sudah menunggu anda."

Kamu mengangguk, lalu melangkah melewati pintu gerbang rumah Seungmin. Ekspresi yang pertama kamu pasang saat melihat pemandangan di dalam gerbang itu adalah terperangah kagum. Ternyata rumah seperti ini tidak hanya ada di sinetron yang kamu tonton di TV.

"Langsung masuk rumah aja, gue turun," ucap Seungmin dari panggilan telpon yang masih terhubung.

Kamu melangkah menuju bangunan besar yang berdiri lumayan jauh dari pintu gerbang, bahkan halaman depannya saja bisa untuk olahraga lari-lari saking luasnya.

Taman di halaman ini dihiasi dengan bonsai dan beberapa bunga, hijau dan indah, semuanya terawat. Saat mendekati rumah, di sisi kanan kamu melihat bangunan memanjang yang di dalamnya terdapat sederet kendaraan mewah. Tiga mobil dan tiga motor.

Kamu meringis. "Dia buka bisnis deller kali ya,"

Begitu kamu sampai di depan pintu yang ukurannya juga sangat besar, benda itu juga langsung terbuka. Menampilkan seorang wanita paruh baya yang memamerkan senyum ramah.

"Non Y/n?" tanyanya, kamu mengangguk setelah sempat kaget karena maid itu menyebutkan namamu.

"Tuan Muda ada di ruang tengah, anda bisa langsung menemuinya."

Kamu mengangguk. "Oh iya, Bi, ini makanan titipan Seungmin. Tolong disiapin ya, katanya buat makan siang."

Wanita itu mengambil alih kantong kresek hitam berisi dua bungkus soto dari tanganmu, lalu melangkah mundur dua langkah sambil membungkuk hormat.

Kamu mengangguk, lantas melanjutkan perjalanan menemui si Tuan Muda rumah ini.

"Nggak nyasar, kan?" tanya Seungmin yang duduk di single sofa, cowok itu tertawa pelan.

Bukan Meteor Garden - Kanemoto Yoshinori [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang