Prolog

1.4K 68 4
                                    

Detakan yang mengiringi suara musik menggema diseluruh ruangan, membangkitkan semua semangat dan gairah kepada orang-orang yang sedang menggoyangkan seluruh tubuh di lantai dansa. Meliuk-liukan tubuh mereka seperti tidak ada hari esok, membiarkan alkohol dan obat-obatan jenis narkotika yang mereka konsumsi mempengaruhi saraf-saraf hingga membuat mereka melayang terbang dan melupakan segala macam masalah yang dihadapi, karena yang ada sekarang hanya kenikmatan dunia.

Krystal Jung ada disana, wanita
cantik itu tengah asyik menggoyangkan tubuhnya diatas meja bar. Dia hanya menggunakan gaun berwarna hitam yang sangat minim, dengan tangannya memegang gelas bir yang sudah tersisa setengah. Sedari tadi ia mengabaikan tatapan lapar para pria yang sengaja mengelilinginya, mencoba meraih tubuh wanita itu lalu membuatnya menjadi milik salah satu diantara mereka.

Ketika Krystal sengaja berjongkok, pria-pria itu sengaja menunduk agar
dapat melihat celana dalam hitamnya, kewanitaannya menonjol membuat para pria harus menahan air liur mereka.

Saat ia turun, salah satu tangannya ditarik oleh seseorang dari belakang dan memeluknya. Krystal hanya tersenyum saat tangan itu meraba bagian bawah dirinya, mencoba memasukkan salah satu jari pada kewanitaannya. Ia kemudian melingkarkan salah satu tangannya
kebelakang, pada leher pria itu.

"Wanita nakal. Mau bermain-main
tanpa aku, hmm?" Tanya pria itu

Desahan pada bibirnya keluar ketika
jari itu mulai bermain di dalam rongga miliknya, mengoyak dirinya hingga ia lupa diri. Dadanya yang memang tidak menggunakan apapun juga tidak dilewati begitu saja, tangan lain pria itu tengah meremas sensual sambil menarik tubuh Krystal semakin mendekat pada tubuhnya. Krystal dapat merasakan tubuh bawah pria itu mengeras, dengan sengaja Krystal menekan bagian belakang lalu menggoyangkannya untuk lebih menggoda pria itu.

"Ini adalah hukuman karena sudah
berbohong sama aku." Kata pria itu lagi.

Krystal menoleh, mencoba melihat sosok pria yang tengah mempermainkan tubuhnya. Walaupun kesadarannya semakin menghilang, tapi ia mengenali pria ini. Pria yang terlampau manis untuk ukuran pria, tapi memiliki nafsu yang begitu besar ketika berada diatas ranjang. Pria itu adalah L, partner sex Krystal saat ini. Ya, siapa lagi yang berani memasuki dirinya di depan umum selain L.

"Ah.. L. Aku ketahuan lagi ya. Sorry,
aku tidak bermaksud untuk selingkuh dibelakang kamu."

Krystal mulai meracau, "Kamu tahu L, ada saatnya aku ingin menikmati dunia seperti ini tanpa kekangan dari kamu. Maaf, aku sudah berusaha hanya memikirkan kamu tapi.."

Krystal tidak bisa melanjutkan kalimat itu ketika L langsung mencium bibirnya, melumatnya kasar hingga Krystal merasa bibirnya seperti terbakar ditambah tangan pria itu yang masih bermain pada bagian bawah dan dada miliknya.

Tidak lama setelah itu L melepaskan ciuman mereka, membebaskan desahan Krystal yang sedari tadi tertahan.

"It's okay. Aku tahu kamu akan
mengatakannya suatu saat nanti, dan
inilah saatnya. Tapi bisakah untuk
malam ini kita.." ucap L yang terpotong

"Sssstt!" Jari telunjuk Krystal
membungkam mulut L.

Krystal menajamkan penglihatannya ketika melihat sosok pria lain tengah bercumbu dengan seorang wanita diatas sofa. Krystal berdecak ketika mengetahui dua orang yang sedang bercumbu tersebut.

"Lain kali ya, hubungi aku kalau kamu sudah selesai" Ucap Krystal
sambil mengecup ujung bibir L, lalu
meninggalkan L dengan dengan langkah angkuh, tidak mempedulikan
kekesalan L yang gairahnya sudah
menuntut untuk di puaskan.

Sedikit terhuyung, Krystal akhirnya tiba didepan mereka berdua. Pria itu tengah memainkan mulutnya di puncak dada wanita yang bernama Jung Hye Sung itu. Sedikit jengkel, karena Hye Sung terlebih dahulu
mendapatkan pria yang sudah ia incar ketika pertama kali datang pada pesta seks ini.

Saved YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang