Ada satu hal lagi yang sangat dibenci Amber selain menghadapi seseorang yang berbasa-basi, yaitu miliknya diusik oleh orang lain.
"Kamu sendiri?" tanya Amber langsung kepada wanita yang ia kenal sebagai kekasih Minho itu ketika dirinya baru saja menarik kursi, tidak
menghiraukan tatapan tajam Minho
yang melewatinya selangkah untuk
bertanya.Alis Sulli terangkat. Awalnya wanita
itu bingung dengan pertanyaan Amber, tapi otaknya tidak butuh lama untuk mengerti maksud pria itu."Oh, sama Krystal kok. Tapi sekarang dia lagi di dalam, ketemu sama teman. Tadi temannya sempat nyamperin kesini. Kayanya teman Krystal yang punya cafe deh." Jawab Sulli
Kali ini Minho yang mengerutkan dahi mendengar penuturan Sulli.
Adik perempuannya memiliki teman?
Itu adalah sesuatu yang baru untuk Minho. Adiknya itu sangat jarang memiliki teman, seingat Minho seperti itu, karena tidak ada teman Krystal yang tidak ia ketahui. Dan Minho tidak tahu adiknya memiliki teman yang mempunyai sebuah tempat seperti ini, atau mungkin sekarang ia terlalu sibuk sehingga tidak mengetahui kehidupan Krystal lagi?
"Cowok?" tanya Amber lagi, memotong Minho yang juga ingin mengeluarkan pertanyaanya.
Anggukan Sulli semakin membuat
suasana hati Amber memburuk, lagi-lagi dia mengabaikan Minho yang sudah melotot pada dirinya. Apalagi beberapa menit kemudian, wanita yang mereka bicarakan datang bersama dengan seorang pria yang membawa sebuah kue coklat berukuran sedang. Mereka terlihat begitu akrab bak teman lama yang sudah lama terpisahkan lalu dipertemukan kembali.Krystal beberapa kali tersenyum mendengar pria itu berbicara, ditutup dengan tawa renyah yang membuat Amber ingin menendang wajah pria itu saat itu juga karena sudah berani mendekati miliknya.
Ya, Krystal Jung itu miliknya. Itu sudah hak paten ketika wanita itu menyetujui perjanjian mereka. Atau
lebih tepatnya Amber memaksa Krystal menyetujui dengan ancaman murahan yang Amber sendiri muak jika mengingat hal itu. Amber memang licik. Seperti yang pernah ia katakan pada Krystal, bahwa ia selalu mendapatkan apa yang dia mau. Sudah hukum alam bahwa pria tampan dan memiliki banyak uang
bisa memperoleh segalanya, termasuk dirinya. Namun Amber tidak pernah merencanakan untuk memiliki perasaan lebih untuk Krystal. Dia tidak suka terikat, tapi Amber tanpa sadar selalu mengikat Krystal agar selalu bersamanya. Itu memang hal konyol yang pernah ia lakukan, Amber bisa saja mendapatkan wanita perawan manapun yang lebih baik dari Krystal, lebih dari segalanya.Lalu kenapa sekarang dia malah terjebak dengan wanita rusak seperti Krystal?
Ada salah satu hal yang mungkin menjadi alasan kenapa Amber tidak bisa melepaskan Krystal begitu saja, yaitu masa lalu wanita itu. Amber sangat penasaran tentang hal buruk yang pasti pernah menimpa wanita itu sehingga Krystal menjadi wanita yang menyedihkan. Hampir setiap hari Amber bersama Krystal, dia tentu saja sering memperhatikan kebiasaan wanita itu tanpa sadar.
Krystal memang sering tertawa ketika
bersamanya, tapi beberapa detik
kemudian tawa itu hilang digantikan
dengan wajah yang terkesan murung.
Wanita itu juga sering terusik di dalam tidurnya, sehingga membuat Amber terjaga sepanjang malam karena merasa tidak tenang. Amber juga pernah mendapati Krystal mengeluarkan air mata tanpa sebab, padahal yang dilakukan wanita itu hanya mengaduk kopi.Amber bahkan pernah mencari tahu
kegunaan obat yang ia ambil dari
persediaan wanita itu. Seseorang yang ia tanyakan mengatakan bahwa itu adalah obat-obat psikotik yang hanya bisa dibeli dengan resep Dokter. Hal mengejutkan lainnya yang ia ketahui , diam-diam wanita itu juga rutin mengunjungi Dokter. Dan dia baru sadar kekasih Minho yang bernama Sulli itu berprofesi sebagai seorang yang menyembuhkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Saved You
Fanfiction"Sometimes you gotta bleed to know that you're alive and have a soul." -Twenty One Pilots