Awful

158 31 2
                                    

Hari sudah beranjak malam ketika Krystal membuka mata, mendapati dirinya tengah berada disebuah kamar yang tidak ia kenal. Dia terdiam sebentar, menatap lampu yang tidak menyala sehingga membiarkan bias cahaya dari luar mengenai wajahnya. Krystal baru ingat jika beberapa jam yang lalu Amber membawanya ke sebuah rumah, tempat yang akan mereka tinggali setelah menikah. Namun
kejutan itu menjadi sebuah bencana karena wanita itu tiba-tiba merasakan serangan panik dan memutuskan untuk minum obat penenang.

Well, obat penenang memang paling ampuh disaat ia tidak ingin berpikir, membuatnya tertidur dan melupakan masalahnya di dunia nyata.

Krystal melirik ke samping tempat tidur, tidak ada Amber disana. Rasanya ia ingin tetap berada disini selama mungkin, tapi ia membutuhkan pria itu sekarang. Dengan pikiran yang masih mengambang, Krystal turun dari ranjang, mencari Amber yang sedang berada di dapur.

"Sayang" panggil Krystal

Dia mendatangi Amber yang sedang meminum segelas jus ditangannya dan segera memeluk pria itu dari belakang.

"Why did you leave me alone?"

"Princess kenapa sudah bangun?" tanya Amber, meletakkan kembali gelasnya keatas meja dapur.

Krystal mengeratkan pelukannya, "Aku tidak bisa kembali tidur karena tidak menemukanmu disampingku ketika terbangun tadi."

"Maafkan aku. Sebenarnya aku ingin
terus bersamamu" kata Amber

"Tapi aku juga perlu membersihkan diri. Kamu tahu, selama di rumah sakit aku tidak pernah mandi dengan benar." Lanjutnya

"Kenapa tidak mengajak ku, hmm? Aku bisa membantumu. Apa lukamu masih sakit?"

"Sudah agak mendingan. Aku tidak tega membangungkanmu princess. Seperti yang aku katakan sebelumnya, kamu juga butuh istirahat" jawab Amber lembut

Amber berbalik, masih membiarkan Krystal memeluknya.

Tangannya terangkat menangkup wajah Krystal, lalu menatap kedua mata kekasihnya.

"Dan kamu tahu apa yang sedang aku pikirkan sekarang?"

"Apa?"

"Aku sedang berfikir, menu apa yang akan kita makan malam ini? Aku tidak sempat mengisi kulkas dengan bahan makanan apapun selain membawa orange juice yang masih tersisa dari rumah sakit." Ucap Amber

"Kita bisa kembali ke apartementku, sepertinya masih banyak bahan makan disana. Itu pun jika masih layak untuk dimakan, karena selama ini aku jarang makan di apartement. Atau kita bisa makan di luar, sudah lama aku tidak menghabiskan waktu bersamamu. Hanya kita berdua." Kata Krystal

"Ide yang bagus. Kamu bisa memilih restauran yang kamu inginkan." Ucap Amber sambil tersenyum

Krystal menangguk antusias, "Tapi sebelum itu, ada satu hal yang ingin aku tanyakan padamu."

"Kamu boleh menanyakan apapun, sebanyak yang kamu mau."

"Ada banyak yang ingin aku tanyakan padamu, Amb. Untuk saat ini aku hanya ingin menanyakan satu hal padamu"

Krystal mendongak, meletakkan dagunya diatas dada Amber, "Apa kita akan benar-benar pindah kerumah ini?"

Amber tersenyum, "Aku tahu awalnya akan sulit bagimu princess, tapi aku bermaksud untuk membantumu belajar berbaur dengan orang-orang banyak. Tidak selamanya kamu harus bersembunyi di dalam sebuah kamar seorang diri, tenggelam dalam rasa takut tentang apa yang orang lain pikirkan tentang dirimu. Dan aku tebak, kamu pasti tidak mengetahui nama tetangga di samping kamar apartement mu itu?"

"You don't understand, Amb" kata Krystal pelan, matanya menatap pria itu dalam.

"Then, make me understand."

Saved YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang