Very Long Night

536 53 10
                                    

Suara bel menghentikan aktivitas Krystal. Dahinya sedikit mengerut memikirkan siapa yang datang pada jam seperti ini. Tidak mungkin jika itu adalah Minho, karena kakaknya itu baru saja pulang beberapa jam yang lalu dari apartementnya.

"lya, tunggu sebenar" teriak Krystal ketika orang diluar membunyikan
bel berkali-kali.

Krystal sedikit terkejut ketika membuka pintu, ia melihat Amber berdiri disana, tersenyum lebar
sambil memegang dua botol wine
ditangannya.

"Amber, kamu ngapain ada disini?" tanya Krystal tanpa sadar.

Amber tidak menggubris pertanyaan Krystal. Dia langsung melangkah maju, ingin memberi salam pada Krystal dengan ciuman, tapi gerakannya terhenti saat menyadari penampilan Krystal.

"Mau kemana?" tanya Amber sambil
memperhatikan Krystal dari atas hingga bawah

Krystal hanya menggunakan jubah mandi sebenarnya, tapi wajahnya
sudah penuh dengan riasan. Rambut Krystal juga masih digulung dengan
gulungan rambut.

Tangan Amber kemudian menarik beberapa gulungan rambut Krystal sebelum masuk ke dalam apartement wanita itu. Krystal hanya menghela nafas sambil menutup pintu dan menyusul Amber dari belakang. Mata Krystal melihat Amber berkacak pinggang ketika mereka berada di ruang tamu, wanita itu mengamati kekesalan pada wajah tampan Amber yang entah mengapa membuat Krystal tertawa pelan.

"Jadi, jawab pertanyaan aku. Kamu
mau kemana? Jangan bilang karena
aku gak ada, terus kamu mau berkeliaran seenaknya gitu aja. "

Tawa Krystal semakin terdengar cukup nyaring.

Mungkin pada awalnya ocehan Amber yang tidak penting itu terdengar begitu menyebalkan, tapi entah kenapa sekarang ocehan pria itu terasa sedikit menyenangkan. Seperti ada yang memperhatikan dirinya selain Minho.

"Kok malah ketawa sih?" Tanya Amber tanpa sadar cemberut

Langkah kakinya bergerak mendekat ke Krystal. Kedua tangannya menangkup Krystal dan menatap manik coklat milik wanita itu. Amber baru sadar bahwa wanitanya memiliki mata yang indah. Bibirnya bergerak mendekat ke bibir Krystal yang berwarna merah karena lipstick,
mencium wanita itu dalam dan sesekali melumat bibirnya. Amber dapat merasakan tangan Krystal memeluk pinggangnya, membuat ciuman mereka semakin dalam.

Krystal melepas ciuman mereka,
menatap wajah rupawan Amber. Sedikit meringis kenapa ia harus terjebak dengan pria ini. Krystal kemudian menjauhkan diri dari Amber lalu kembali ke kamar, berniat untuk membersihkan riasan yang ada di wajahnya. Sepertinya niat Krystal untuk bersenang-senang malam ini sirna sudah.

"Princess, you still haven't answered my question." Ucap Amber sambil mengikuti Krystal dari belakang.

"Muka kamu lucu, makanya aku
ketawa." Jawab Krystal

Krystal memposisikan diri duduk di depan cermin riasnya, mulai menarik gulungan yang masih tersisa dirambutnya.

Amber kemudian berdiri dibelakang, masih menatap wanita itu tajam.

"Bukan yang itu"

Amber terdiam sebelum melanjutkan, "Aku tadi nanya, kamu mau kemana?"

"Sepertinya aku gak perlu jawab deh.
Kamu pasti udah tau niat aku mau
kemana dengan berpenampilan cantik seperti ini." Jawab Krystal santai

Dari balik cermin, Krystal memandang wajah Amber yang memerah, mungkin menahan marah karena jawaban Krystal yang terdengar begitu acuh. Memperhatikan Amber membuat Krystal ingin tertawa lagi. Mungkin
mempermainkan Amber bisa menjadi
daftar hobi Krystal yang baru sekarang.

Saved YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang