"Boyfriend?" Ulang Minho
"Yes, I'm her boyfriend." Kata Minhyuk, lalu menoleh kepada Sulli yang berdiri membeku di samping Minho, memberi senyuman pada wanita itu yang dibalas canggung.
Minhyuk tersenyum semanis mungkin, mengantipasi apapun yang akan dilakukan pria yang ada di depannya karena sudah mengaku sebagai kekasih adiknya. Mungkin pria yang bernama Minho itu akan mengamuk ataupun menyeret Minhyuk keluar dari ruangan untuk memberi dirinya sedikit pelajaran, dilihat bagaimana kakak iparnya itu memandangnya sinis, siap untuk membunuh kapan saja. Tanpa sadar, Minhyuk semakin mengeratkan genggamannya pada tangan Krystal ketika Minho melakukan hal yang sama pada dirinya.
"Ah, boyfriend. Akhirnya aku bertemu denganmu. Apa kamu adalah dia yang dimaksud oleh adik ku?" tanya Minho melepas jabat tangan mereka
"Dan kamu adalah dia yang membawa pergi adik ku entah kemana, beberapa hari terakhir ini?" Tanyanya lagi
Minhyuk menaikkan satu alisnya, masih mengumbar senyum ketika pikiran buruk itu rupanya tidak terjadi.
"Senang karena akhirnya kita bertemu secara langsung. Maaf karena bertemu seperti ini, harusnya aku bisa mengatur waktu dan situasi untuk memperkenalkan diri dengan benar." Kata Minhyuk
"Oh iya, aku adalah dia yang Krystal maksud." Lanjutnya
Meski Minhyuk tahu siapa yang Minho maksud dengan dia. Tapi tidak ada niat untuk dirinya mundur, pria itu sudah terlampau jauh bertindak, jadi apa salahnya untuk meneruskan
kebohongan ini?"Tidak masalah. Terimakasih karena sudah mau mengenalkan diri, karena sepertinya ada banyak hal yang harus kita bicarakan." Ucap Minho
"Bukan!" suara Krystal terdengar, menarik perhatian kedua pria itu
"Krystal bisa menjelaskan kemana beberapa hari ini. Dan tentu saja bukan dia yang Krystal maksud, kakak jangan salah paham!" Lanjutnya
Krystal mecoba melepaskan tangannya pada Minhyuk yang lengah, dan berhasil, tangannya yang bebas ia gunakan untuk mendorong dada Minhyuk untuk menjauh.
"Kamu apa-apaan sih, kalau menurut kamu ini adalah lelucuan, ini sama sekali gak lucu!" kata Krystal kesal
"Kak, percaya sama aku, pria ini bukan dia yang aku maksud." Ulang Krystal pada Minho yang masih menyaksikan mereka berdua.
"Kalau begitu, apa kamu bisa mengatakan siapa dia yang kamu maksud?" tanya Minhyuk sarkastik pada Krystal
"Dia.."
Krystal tertegun, tidak bisa membalas ucapan Minhyuk. Bibirnya sudah bergetar ingin mengucapkan nama Amber, tapi sedikitpun mulutnya tidak mengeluarkan suara.
"Go a head. Katakan siapa dia yang kamu maksud." Kata Minhyuk lagi
Krystal mengigit bibirnya, melirik pada Minho yang juga menantikan jawaban darinya.
"Kenapa? Kamu gak bisa mengatakannya bukan? Tentu. Karena orang itu memang aku." Ucap Minhyuk
"Please, stop. Kamu sudah bertindak terlalu jauh Minhyuk"
Krystal mengigit bibir putus asa, berharap bahwa Minhyuk mengakhiri semuanya hal yang tidak masuk akal ini.
"Aku melakukannya demi kamu Krys"
'Dan juga untuk diri aku sendiri.' lanjutnya dalam hati
Tangan Minhyuk terangkat, mengelus puncak kepala Krystal, "Don't be afraid, beb. Aku bukan seorang pengecut yang akan menyembunyikan hubungan yang aku miliki pada semua orang, terutama kepada kakak wanita yang memiliki hubungan denganku. Seharusnya kamu bisa bernafas dengan lega, karena aku sudah melakukan apa yang kamu inginkan selama ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Saved You
Hayran Kurgu"Sometimes you gotta bleed to know that you're alive and have a soul." -Twenty One Pilots