Saat Amber mengatakan untuk mengajak Krystal berkencan, pria itu akan mengira bahwa Krystal akan menyarankan untuk pergi ke pusat belanja, membeli banyak gaun atau barang seperti biasa dilakukan wanita-wanita kencan Amber yang suka menghabiskan uangnya, kemudian makan malam yang romantis dan akan berakhir diatas
ranjang. Bahkan Amber sudah memikirkan hal-hal yang buruk seperti Krystal akan membawanya ke taman bermain, mencoba berbagai wahana yang mungkin akan membuat mual, mengingat dibalik sifat seksualnya, Krystal itu memiliki sisi anak kecil yang sangat manja.Oh, Amber bahkan masih mengingat
setiap pagi wanita itu akan minta
dipeluk berlama-lama, sebisa mungkin mencegah Amber untuk pergi meninggalkannya. Kepalanya terasa pening jika menghadapi Krystal seperti ini, bukan karena dia tidak suka. Tapi karena hal itu membuat dirinya juga tidak mau
berpisah dengan wanita itu barang
sebentar, sedangkan dia juga masih
memiliki kehidupan lain yang harus
dijalani.Jika harus memilih, Amber akan lebih
menyukai menghabiskan waktunya
bersama Krystal di balik selimut selama seharian tanpa ada gangguan,
dibandingkan harus bertemu dengan
orang-orang tua berambut putih
menyebalkan di dalam kantor.Saat sudah lelah pun, wanita itu akan
menyambut dengan senyum manis di
wajah cantiknya. Hal itu selalu berhasil mengembalikan tenaga Amber yang sudah habis terkuras seharian, karena saat Amber mendekat dan memeluk tubuh Krystal, dia merasa itu adalah hal paling benar yang pernah ia lakukan
selama hidupnya.Tapi sekarang, yang dia rasakan
tidaklah benar."Why did you bring me here?"
Amber mendengus, "Ataukah aku harus bertanya, kenapa aku mau menuruti keinginan wanita ini?"
Krystal menoleh, merasa Amber berbicara kepadanya.
"Ya? Kamu ngomong sesuatu?" tanya wanita itu sedikit nyaring karena harus beradu dengan suara diruangan itu.
"No. Nothing." Jawab Amber
Kemudian wanita itu mengangguk,
kembali menggerakkan tubuhnya disamping Amber, mengikuti musik yang mengalun sepanjang malam.Pria itu menghela nafas, masih merasa heran dengan dirinya yang mau diajak oleh Krystal ke club malam saat ini.
Ya, club malam.
Tempat dimana kalian bisa minum
sepuasnya dengan diiringi musik
disko yang memecahkan gendang
telinga, lalu menikmati wanita-wanita
malam yang bisa kalian pilih dengan
menjentikkan jari. Amber tentu saja menyukainya, tapi itu dulu, sebelum dia bertemu dengan Krystal Jung."Sayang, aku minta minuman kamu
dong. Masa kamu boleh minum alkohol tapi aku malah dikasih jus" Protes Krystal pada AmberWanita itu terlihat lebih kesal, karena dengan santainya Amber meminum cairan itu di depan kedua matanya.
"Silahkan, dengan begitu kita langsung pulang." Kata Amber cuek lalu merangkul bahu Krystal, menarik wanita itu merapat pada tubuhnya.
"Iya.. Iya.. Bercanda. Kamu emang
suka banget ya ngancem aku?"Krystal cemberut tapi tetap membiarkan Amber memeluk dirinya. Kemudian wanita itu merasakan tangan Amber yang berada di bahunya turun, meraba-raba ke dada Krystal lalu meremasnya.
"Kamu gak pake bra?" tanya Amber
sambil memperhatikan dada Krystal
dibalik gaun berwarna hitam yang
wanita itu gunakan.Krystal mengangguk mengiyakan.
"Kenapa kok malah shock gitu? Aku
sengaja gak pake pengaman di dada
aku, biar kamu bisa leluasa bermain
disitu. Gak usah malu, aku tahu kamu suka pegang-pegang kaya anak kecil."
KAMU SEDANG MEMBACA
Saved You
Fanfic"Sometimes you gotta bleed to know that you're alive and have a soul." -Twenty One Pilots