Pandangan Amber kosong, penuh kehampaan, seperti tidak ada kehidupan. Pergerakan bahu yang sesekali naik turun secara teratur seperti membuktikan jika ia masih mencoba untuk bernafas meski sangat sulit dilakukan. Ada sesuatu yang mengganjal dihatinya, rasa sakit yang tidak bisa pria itu jelaskan dengan kata-kata.
"Harus darimana Daddy memulainya"
"Daddy tidak akan berbasa-basi. Tiga tahun yang lalu, setelah Nyonya dan Tuan Jung berpisah karena Tuan Jung lebih memilih untuk kembali kepada mantan kekasihnya dulu. Mereka dengan tega meninggalkan kedua anaknya, demi mencari kebahagiaan masing-masing. Terbukti, mereka akhirnya bahagia dengan pasangan mereka sekarang. Tapi mereka tidak sadar, kebahagian mereka sudah merusak kebahagian orang lain, yaitu anak mereka sendiri."
Rasanya Amber ingin tertawa ketika mendengarkan Daddy nya yang tidak pernah peduli sedikitpun dengan dirinya bercerita panjang lebar mengenai kehidupan pernikahan orang lain. Dan bodohnya, Amber tetap duduk ditempat, mendengarkan dengan seksama meski ia tahu cerita itu akan berakhir menyakitinya.
"Singkat cerita, kekasihmu yang bernama Krystal Jung itu masuk ke rumah sakit jiwa karena mengidap Skizofrenia. Daddy menduga kamu sudah mengetahuinya, bukan?"
Daddy nya itu tertawa, entah apa yang lucu dari perkataannya yang begitu merendahkan orang lain. Seakan dirinya adalah makhluk yang paling sempurna, tidak pernah melakukan kesalahan sehingga berhak menghakimi orang lain.
"Tapi apa kamu tahu, bahwa kekasihmu itu tidak pernah sukarela masuk ke dalam sana? Seseorang dengan jahat membuat dia seakan-akan menjadi orang yang tidak waras disaat dirinya masih terlihat normal."
Tuan Liu benar-benar mengetahui kelemahan putranya. Amber dengan mudah terhasut untuk lebih mendengar penjelasan Daddy nya tentang Krystal. Bahkan dulu ketika ada kesempatan untuk mengetahuinya, Amber lebih memilih untuk mengabaikannya dan membiarkan cerita itu terkubur di masa lalu.
"Mungkin karena tekanan dirumah sakit jiwa atau obat-obatan yang dia konsumsi, kekasihmu itu benar-benar berakhir gila. Apa kamu tahu kenapa ia berakhir menyedihkan seperti itu?"
Masih terlukis dengan jelas senyum Daddy nya yang tekesan menghina wanitanya.
"Karena kekasihmu itu telah membunuh anaknya sendiri. Anak yang dihasilkan bersama seorang pria bernama Kai yang kini sudah pergi entah kemana. Seperti Tuan Jung yang meninggalkan Ibunya. Dan kamu tahu seseorang yang memasukkan Krystal ke dalam rumah sakit jiwa? Seseorang yang membiarkan wanita itu di dalam tempat menyeramkan itu selama lebih dari satu tahun dengan harapan akan dijemput lalu pulang ke rumah?"
Amber memejamkan mata, tak kuasa mengetahui kenyataan lain yang lebih menyakitkan. Dia tahu jika Krystal tidak sekali atau dua kali pernah tidur dengan pria lain, namun ketika mengetahui jika wanita itu pernah memiliki anak dengan pria yang bernama Kai, hatinya terasa diremas sangat kuat.
"Ya, kita semua sudah tahu bahwa orang itu adalah Minho. Kakak kekasihmu itu sendiri."
Amber mengumpulkan tenaganya yang masih tersisa untuk bangun dari kepurukan. Tangannya masih setia menggenggam erat berkas tentang riwayat perjalanan hidup wanita itu. Rupanya Tuan Liu begitu mencintai Amber karena mau bersusah payah meluangkan waktunya yang berharga untuk mengurusi percintaan dirinya. Sangat buruk karena perkataan Daddy nya sedikit berhasil menghasut keyakinan Amber.
'Minho brengsek. Apa yang sudah ia lakukan sebenarnya pada Krystal?' batin Amber marah
Amber sungguh tidak menyangka. Minho, satu-satunya pria yang begitu Krystal percayai dan menggantungkan hidup padanya adalah pria yang paling tajam menusuknya. Namun Minho menjalani hidup seperti tidak pernah melakukan dosa apapun sebelumnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/262525508-288-k417422.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Saved You
Fanfic"Sometimes you gotta bleed to know that you're alive and have a soul." -Twenty One Pilots