Happy reading semuanya:)
Lima belas tahun yang lalu.
Di sebuah hutan belantara yang lebat, seorang wanita dengan perut yang besar berlari menghindar dari kejaran orang orang yang telah seminggu ini menculiknya. Ia terus berlari menyelamatkan nyawanya dan anak yang masih dalam kandungannya itu.
Langkah kaki wanita itu terhenti saat merasakan rasa sakit di area perutnya. Tubuh wanita itu jatuh terduduk dibawah pohon. Ia memegangi perutnya.
“Ya Tuhan.… Kenapa… sakit sekali? Argh…ini sudah waktunya…”rintihan kesakitan keluar dari mulut wanita itu.
Dengan sekuat tenaga, ia berusaha untuk melahirkan anaknya seorang diri. Tanpa bantuan dari suaminya dan dokter. Keringat dingin mulai bercucuran membasahi tubuhnya. Rasa sakit yang teramat itu semakin menjadi.
Ooek... ooek…ooek…
Suara tangis bayi yang baru saja lahir kini terdengar di seluruh penjuru hutan. Wanita itu tersenyum lega saat mendengar tangis pertama putra ketiganya itu.
Dengan perlahan wanita itu mengangkat tubuh bayi mungil yang masih berlumuran darah itu, ia memakaikan kalung kecil dengan liontin bintang. Kalung yang dulu menjadi miliknya saat ia masih kecil.
“Jadilah anak yang baik sayang, dengarkan apa kata orang tua mu, bersabar atas apa yang terjadi dalam hidupmu nanti, tersenyum lah selalu, jangan pernah menyimpan dendam, lindungilah mereka yang lemah, sayangi semua orang, jangan pernah kamu melukai hati orang lain. Bunda sangat menyayangi mu.” Wanita itu mencium kening putranya penuh kasih sayang, air matanya mengalir haru. Ia tak menyangka kelahiran putra ketiganya ini akan seperti ini. Kelahiran yang sangat berbeda dengan kedua kakaknya.
“Maafkan bundamu ini ya sayang.”
Tanpa wanita itu sadari, para penculik itu kini sudah berada di sekitar wanita itu. Mereka tersenyum miring melihat tubuh wanita yang telah mereka siksa dan kurung selama satu minggu itu lemas dengan seorang bayi yang baru saja lahir.
“Tangkap mereka! bos pasti akan sangat senang mengetahui ini semua.”ujar seorang dari mereka sambil tersenyum miring.
✨✨✨
Sementara itu, di sebuah rumah mewah seorang pria nampak sangat khawatir dengan keberadaan sang istri dan anak di dalam kandungannya yang masih tak diketahui keberadaannya. Ia sudah menyuruh anak buahnya untuk mencari tahu keberadaan sang istri, tapi sampai sekarang belum ada kabar tentang keberadaan istrinya.
“Gimana Jae? Udah ada kabar tentang Rose?”tanya Jisoo yang baru saja datang.
Jaehyun, pria yang sedang duduk di sofa dengan kepala tertunduk memegangi foto sang istri yang sedang tertawa lepas di ponselnya.
“Belum ada kabar yang bikin gue lega Jis.”jawab Jaehyun lemah. Hatinya hancur memikirkan nasib sang istri yang entah bagaimana.
Jisoo hanya bisa menghela nafas pasrah. Ia juga cemas dengan keberadaan sepupunya yang entah dimana itu.
“Gimana kondisi Lucas sama Hendery?”tanya Jaehyun. Ia teringat dengan kedua putranya yang terluka karena penyerang saat itu. Kedua putranya itu mendapat luka tembakan.
“Elo gak usah khawatir. Lucas sama Hendery baik baik aja. Mereka sekarang lagi main sama Mark dan Dejun.”jawab Jisoo yang langsung membuat Jaehyun sedikit lega.
Jaehyun mengangguk. “Makasih udah jagain kedua anak gue.”
Jisoo tersenyum tipis. “Gak usah berterima kasih, mereka berdua juga keponakan gue Jae.”
Seorang pria dengan tergesa-gesa berlari masuk. Keringat bercucuran, sedari tadi pria itu terus berlari untuk memberikan kabar tentang keberadaan Rose.
“Jaehyun!”
Jaehyun dan Jisoo menatap kearah pria itu. Pria yang diketahui bernama Taeyong itu mengatur nafasnya yang memburu karena berlari.
“Ada Tae?”tanya Jisoo menatap kearah suaminya yang sibuk mengatur nafasnya.
“Rose. Rose udah ditemukan!”jawab Taeyong yang langsung membuat Jaehyun berdiri.
“Elo serius Yong?” Taeyong menganggukkan kepalanya yakin.
“Iya Jae.”
Jaehyun tersenyum lega mendengar kabar dari sahabatnya itu. Ia bersyukur akhirnya istrinya sudah ditemukan. Jisoo pun tak kalah senangnya, wanita yang menggunakan jas dokter itu sampai menangis bahagia karena keberadaan sepupunya sudah diketahui.
“Dan istri elo udah ngelahirin anak elo.”ucap Taeyong yang langsung membuat senyuman di wajah Jaehyun semakin melebar.
“Siapin pasukan! Kita jemput Rose dan anak gue!”
TBC dulu guys:)
Pendek?Gak jadi besok:(
Besok aku ada kegiatan makanya update sekarang, takutnya lupa:) aku kan paling jago dalam hal melupakan:)
Iya masih part awal jadi gak usah banyak banyak ntar ngebosenin lagi:)
Jangan lupa vote and komen ya buat readers semuanya:)
Pencet bintang di sini
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Path (End)
ФанфикJaehyun dan Rose yang harus kehilangan putra bungsu mereka karena penculikan yang terjadi lima belas tahun lalu. Mereka berdua berusaha mencari tahu keberadaan anak mereka, dibantu oleh Doyoung, Taeyong, dan Johnny. Jangan lupakan juga Lucas dan Hen...