Happy reading semuanya:)
Typo adalah seni dalam dunia wattpad (◠‿◕)
Haechan berlari tergesa-gesa. Ia bahkan menabrak beberapa siswa dan siswi yang lewat. Ia terus berlari agar segera sampai di ruang kepala sekolah. Langkah kakinya terhenti saat berpapasan dengan Jeno dan Jaemin.
"Elo kenapa Chan? Kok lari lari gitu? Di kejar setan ya?"tanya Jaemin yang melihat Haechan sedang mengatur nafasnya yang memburu karena berlari tadi.
"Gue liat Renjun ngobrol sama Hina."jawab Haechan yang membuat kedua orang itu menyerngit bingung.
"Terus?"tanya Jeno yang tak menemukan masalah dalam jawaban Haechan. Kecuali fakta bahwa Hina adalah mantan pacar Jaemin.
"Hina bukan anak sini. Masalahnya apa?"imbuh Jaemin ketus. Males dia tuh kalo bahas mantan. Mana waktu pacaran Hina selingkuh lagi. Kan Jaemin jadi gedek! Apa dia kurang ganteng sampe Hina selingkuh? Sakit hati Jaemin tuh!"
"Elo naksir sama Hina ya? Makanya elo gak suka Hina ngobrol sama Renjun. Elo takut kalah saing sama Renjun kan? Hayooo ngaku!"lanjut Jaemin.
"Hah??? Chan elo suka sama Hina? Jangan Chan, inget elo udah ada Somi. Mau elo dijadiin lemper sama Somi?"kata Jeno yang membuat Haechan mendengus kesal. Teman temannya ini kenapa suka sekali sih menyebarkan gosip. Dosa tau gak!
Gak sadar diri si Haechan!
"Elo berdua kalo ngomong gak ngotak ya! Ya kali gue suka sama tuh anak!"sewot Haechan menatap kesal kearah kedua temannya itu.
"Ya terus kenapa elo heboh banget pas Renjun ngobrol sama Hina?"tanya Jaemin.
"Ya gimana gue gak heboh kalo Hina nyuruh Renjun buat ke kelas lama di sebelah gudang sekolah. Ditambah dia bohong ke Renjun dan bilang Nakyung pingsan di sana."jawab Haechan membuat kedua membulatkan matanya terkejut.
"Bego! Nakyung kan lagi ngobrol bareng Lia sama Yeji di kelas!"ucap Jeno.
"Kenapa elo gak cegah Renjun Chan? Harusnya kan elo cegah!"sahut Jaemin.
"Gimana gue mau cegah?! Gue telat waktu mau ngasih tau Renjun, dia udah masuk ke kelas dan pas gue mau buka, malah dikunci dari dalem. Dan gue denger suara Renjun yang kayak nangis gitu."jawab Haechan.
"Kita ke ruangannya om Jae sekarang!"ucap Jeno berlari diikuti Haechan dan Jaemin.
"Nakyung… Nakyung…"panggil Renjun menatap ke seluruh penjuru ruangan tempatnya berdiri itu. Netra matanya melihat ke sekeliling dan tak mendapati orang yang menjadi alasannya ada di sini.
"Tadi kata Hina, Nakyung di sini? Kok gak ada sih?"monolog Renjun berkacak pinggang. Ia sedikit kesal karena menyadari fakta bahwa ia di bohongi oleh gadis itu.
“Kayaknya gue dibohongi sama tuh cewek. Kurang kerjaan amat sih tuh cewek bohongin gue. Nambah dosa aja tuh cewek.”
Renjun mendengus kesal. Ia berbalik dan mendapati seorang gadis yang tengah tersenyum miring menatapnya. Gadis itu berdiri dengan tubuh bersender di pintu. Gadis itu menatap remeh ke arah Renjun.

KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Path (End)
FanfictionJaehyun dan Rose yang harus kehilangan putra bungsu mereka karena penculikan yang terjadi lima belas tahun lalu. Mereka berdua berusaha mencari tahu keberadaan anak mereka, dibantu oleh Doyoung, Taeyong, dan Johnny. Jangan lupakan juga Lucas dan Hen...