Happy reading semuanya:)
Aku kembali~
Typoooonya bertebaran mohon maap ya:')
Doyoung mengotak atik komputer sekolah untuk mencari tahu siapa pelaku penembakan. Doyoung menatap serius ke arah layar komputer, begitu juga dengan Johnny.
"Jam berapa saat kejadian?"tanya Doyoung melihat ke belakang, ke arah Mark dan Jeno yang berdiri di belakangnya.
"Jeno gak tahu pah, tapi kemungkinan sekitar jam sebelas. Jeno sama Jaemin ketemu Haechan jam setengah sebelas."jawab Jeno menatap ke arah jam tangan hitam yang melingkar dipergelangan tangan kanannya itu.
Doyoung mengangguk dan mulai mencari rekaman dengan jam sebelas.
"Itu."tunjuk Mark sambil menatap ke arah layar komputer.
Di sana mereka lihat Renjun masuk ke dalam ruangan dengan seseorang di belakangnya. Tampaknya Renjun tak menyadari kehadiran orang itu sampai akhirnya Renjun berbalik dan melihat orang itu. Renjun tampak mengobrol dengan orang itu sampai akhirnya orang itu mengeluarkan ponselnya. Renjun jatuh terduduk dengan kepala menunduk. Dan tak lama kemudian, orang itu menodongkan pistol dan menembak Renjun. Setelah itu orang itu memecahkan kaca dan menatap sebentar ke arah Renjun. Ia tampak tersenyum tipis kemudian pergi.
"Siapa dia?"tanya Mark setelah melihat rekaman cctv itu.
"Sepertinya dia bukan siswi sini."ucap Johnny.
"Dia cukup cerdik dengan membelakangi cctv."ujar Doyoung menyalin rekaman cctv.
"Hina!"celetuk Jeno yang langsung membuat mereka semua menatap ke arahnya.
"Maksud elo apa Jen? Orang itu namanya Hina?"tanya Mark yang langsung mendapatkan gelengan dari Jeno.
"Bukan."sanggah Jeno. "Haechan bilang kalo dia ngeliat Renjun ke ruang kelas lama sama Hina. Gue yakin Hina pasti tahu siapa orang itu."lanjutnya
"Hina? Maksud elo Hinara Zeoline, mantan pacarnya si Jaemin?"tanya Mark lagi.
Jeno mengangguk. "Iya bang."
"Kalo begitu kita cari Hina. Dia siswi sini atau bukan?"tanya Johnny.
"Bukan pah, dia anak Moonlight High school."jawab Mark.
"Hubungi Yuta sekarang."suruh Doyoung yang langsung mendapatkan anggukan dari Johnny. Dengan segera ia menghubungi Yuta yang merupakan kepala sekolah sekaligus pemilik dari Moonlight High school.
"Kita ke rumah sakit, nyusul Jaehyun sama yang lain."lanjutnya.
Keempat orang itu langsung berjalan pergi dari ruang cctv. Di tengah jalan, mereka berpapasan dengan Yoshi, Jihoon, Hyunsuk, dan Junkyu.
"Mark, mau kemana elo? Acara belum selesai, Dery mana?"tanya Hyunsuk.
"Kita mau ke rumah sakit. Gue udah minta Yeonjun buat ambil alih. Hendery juga lagi di rumah sakit."jawab Mark.
"Siapa yang sakit?"tanya Yoshi penasaran. Ia teringat dengan kerumunan orang tadi dan Jaemin serta Haechan yang berlari mendekati kerumunan.
Jeno melirik sebentar ke arah Doyoung untuk meminta persetujuan apakah mereka boleh tahu. Doyoung yang mengerti isyarat Jeno hanya menganggukkan kepalanya.
"Renjun. Dia ditembak di ruang kelas lama."jawab Jeno yang langsung membuat Hyunsuk dan Yoshi kaget. Sementara Jihoon dan Junkyu malah berteriak senang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Path (End)
FanficJaehyun dan Rose yang harus kehilangan putra bungsu mereka karena penculikan yang terjadi lima belas tahun lalu. Mereka berdua berusaha mencari tahu keberadaan anak mereka, dibantu oleh Doyoung, Taeyong, dan Johnny. Jangan lupakan juga Lucas dan Hen...