38. Jaemin Si Playboy

685 64 19
                                    

Happy Reading semuanya:)

Aku kembali~
















Renjun menatap ke sekelilingnya. Ia tak tahu sedang berada dimana. Netra matanya menatap ke seluruh tempat yang sedang ia pijaki saat ini. Tempat yang indah dengan bunga bunga indah dan kupu kupu yang menari di atas bunga yang juga ikut menari karena sang angin.

Langkah kakinya menyusuri tempat indah ini. Tempat yang sebelumnya tak pernah ia kunjungi. Bolehkan Renjun berada di tempat ini selamanya? Di sini sangat indah.

"Renjun." Langkah kaki Renjun terhenti saat mendapati sebuah suara memanggilnya dari belakang. Ia berbalik dan mendapati sepasang pria dan wanita yang tersenyum menatap ke arahnya.

Renjun diam membatu saat tahu siapa orang yang memanggil namanya itu. Orang yang sangat ia rindukan. Orang yang akhir akhir ini selalu hadir di mimpinya. Orang yang sangat berharga di hidupnya.

Tak ingin membuang waktu lagi, Renjun langsung berlari dan memeluk kedua orang yang sangat berarti di hidupnya itu. Orang yang sangat ia sayangi.

"Mama, papa, Injun kangen."ucap Renjun di pelukan kedua orang tuanya, Yerin dan Taehyung.

Yerin tersenyum lembut. Ia mengelus rambut hitam anaknya. "Mama juga kangen sayang sama kamu."

"Gimana kabar Injun sekarang?"tanya Taehyung setelah mereka selesai berpelukan.

Renjun menggelengkan kepalanya kencang. "Gak baik! Papa sama mama pergi ninggalin Injun, gimana aku bisa baik baik aja!"

Taehyung terkekeh kecil mendengar kekesalan anaknya itu. Sementara Yerin hanya tersenyum lembut dan mengelus puncak kepala Renjun. Ia sangat merindukan anaknya itu. Anak yang dulu ia gendong, anak yang dulu manja padanya, anak yang dulu selalu menangis saat lapar. Ia sangat merindukan anaknya.

"Injun sudah tahu semuanya kan?"tanya Yerin yang langsung mendapatkan anggukan dari Renjun.

"Udah mah."

"Maafin papa ya sayang, seharusnya papa jujur sama kamu dari awal. Seharusnya papa gak menyembunyikan soal identitas kamu yang sebenarnya."ucap Taehyung menatap Renjun penuh dengan rasa bersalah.

Renjun menggelengkan kepalanya dan tersenyum. "Itu bukan kesalahan papa. Kalo aku ada di posisi papa, aku pasti juga bakal ngelakuin hal yang sama. Papa gak usah minta maaf gitu sama aku. Ini bukan kesalahan papa."

Taehyung tersenyum hangat, ia langsung menarik Renjun ke dalam pelukannya dan mencium puncak kepala Renjun. Sementara Yerin, menatap bangga kearah Renjun. Ia bersyukur karena Renjun bisa berpikir dewasa dan tak menyalahkan orang lain.

"Mama juga mau di peluk sama Injun. Masa cuma papa sih yang di peluk, mama gak!"ucap Yerin berpura pura merajuk.

Taehyung dan Renjun tertawa kecil mendengar ucapan Yerin. Dengan segera Taehyung langsung menarik Yerin dalam pelukannya. Jadilah mereka berpelukan bertiga layaknya teletubbies, tapi kurang satu:v.

(Author jadi pengen nyempil di tengah tengah:v).

"Sayang, kamu mau ikut mama sama papa gak?"tanya Yerin setelah pelukan ketiga terlepas.

"Kemana mah?"tanya Renjun menatap penasaran kearah Yerin.

Yerin tersenyum. "Ke tempat yang lebih indah daripada tempat ini sayang. Ke rumah papa sama mama yang sekarang."

Beautiful Path (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang