33. Nasi Goreng istimewa

5K 469 73
                                    

Semilir angin sore menerpa wajah mereka, segar rasanya bisa bebas dari segala pelajaran walaupun besok pasti akan bertemu lagi.

Muka kucel dan bau asem tidak berlaku untuk laki-laki yang sekarang sedang membonceng gadis di jok belakangnya.

Kadar ketampanan nya pun tidak berkurang sedikitpun walaupun sudah pulang sekolah.

Begitu mempesona.

"Ja, nanti berhenti di supermarket dulu ya."

"Mau beli apa hm?"

"Sesuatu."

Teejay mengangguk lalu mempercepat kendaraan nya.

Hening, lalu Teejay buka suara.

"El, jika suatu saat orang dari masa lalu kamu hadir, kamu gak akan ninggalin aku kan?" Kata Teejay tiba-tiba.

Deg

"Maksud kamu apa?"

"Pak Yusuf pernah bilang soal mantan kamu."

"Aku gak mau kamu pergi, jangan pernah tinggalin aku," lanjut Teejay.

Elsa menatap jalanan, "Gue dulu punya mainan, mainan itu gue suka banget, sampe-sampe gue gak mau lepas dari mainan itu, tapi karena gue gak hati-hati, akhirnya mainan itu ngelukain tangan gue sampe berdarah, setelah itu, gue jadi benci sama mainan itu."

"Dan akhirnya gue gak mau main mainan itu lagi, karena mainan itu pernah buat gue terluka."

Elsa menatap Teejay lewat spion motor, "Gue gak akan ninggalin lo, kecuali lo sendiri yang nyuruh gue pergi."

***

"Bawang putih, terus apa lagi?"

"Garem, terus di ulek sampe lembut, selembut hati Agnes ke kak Gerry."

Elsa memutar bola matanya malas, masih sempat-sempat nya Agnes bucin saat memberikan resep nasi goreng turun temurun keluarga nya, kata nya si enak.

Sudah bisa di pastikan di sana Agnes sedang senyum-senyum tak jelas saat menyebut nama Gerry.

"Garem nya semana?"

"Secukupnya."

Baiklah ini pernyataan yang sangat membimbangkan.

"Oke secukupnya." Elsa mencatat di notebook nya.

"Udah, abis itu di apain?"

"Bumbu nya di tumis, terus kalo udah harum masukin nasi nya."

"Terus kasih kecap, kalo Agnes terakhir nya kasih bon cabe lagi si."

"Bon cabe..." Elsa menulis kata terakhir di buku nya.

"Yes selesai! Makasi Agnes! Sayang deh."

"Sam--"

Tut

Elsa langsung mematikan ponselnya, pasti disana Agnes sedang memaki dirinya, hahaha, tidak peduli. Elsa segera turun ke bawah untuk menyiapkan bahan yang ia butuhkan besok agar tidak susah mencari nya.

Saat di supermarket tadi ia membeli bumbu racik nasi goreng instan, tapi kata Agnes kurang enak, alhasil Elsa mengikuti resep dari keluarga Agnes.

Rencananya, besok Elsa akan memberikan bekal untuk Teejay, karena Teejay pernah membawakan nya bekal waktu itu, buatan sendiri lagi. Jadi Elsa ingin membalasnya.

***

Alarm pagi membangunkan gadis itu, ia mengatur alarm nya 20 menit lebih cepat dari waktu bangun nya.

MY BOYFRIEND IS FAKBOITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang