24. Terungkap

6.7K 655 102
                                    

Masuk penjara karena cinta, dasar anak muda

- Pakpol -

Malam ini di lain tempat, laki-laki itu sedang memotong sebuah mangga dengan telaten bersama gadis yang duduk setia di depannya.

"Nih." Teejay mengulurkan sepotong mangga di garpu yang ia pegang.

Gadis itu tidak mau membuka mulutnya. "Suapin," pintanya.

Teejay tersenyum lalu mengarahkan garpu itu ke mulut sang gadis.

"Aaaa..." kata Teejay yang membuat mulut gadis itu terbuka.

"Nyam..." Teejay malah membelokkan garpu ke mulutnya lalu memakannya.

"Ih, Kakak nyebelin! Udah ah, Safi gak mau makan." Gadis itu merajuk.

Teejay terkekeh. "Iya-iya sayangnya kakak, nih, aaaak..."

Gadis itu tersenyum lalu memakan buah mangga pemberian Teejay. "Makasih kakak, Safi sayang kakak." Peluknya.

***

Brankar rumah sakit itu di dorong cepat, dengan suster yang berada di sisi kiri dan kanan. Pintu itu di tutup rapat dengan ruangan yang bertuliskan UGD.

Seseorang hendak masuk namun perawat mencegahnya. "Maaf dek, sebaiknya kamu tunggu disini," kata perawat itu lalu menutup pintunya.

Laki-laki itu menatap ke arah pintu dengan cemas. "Semoga kamu baik-baik aja El."

***

Adam sampai di lokasi kejadian, sedangkan Elena Mama Elsa, menuju ke rumah sakit saat mendengar kabar Elsa kecelakaan.

"Ini mobil yang menabrak korban Pak, berdasarkan keterangan para saksi, pelaku sepertinya sengaja ingin menabrak korban dengan mobil yang ugal-ugalan. Karena ingin melarikan diri, pelaku tidak fokus dan mobilnya menabrak pohon."

Adam menatap mobil di depannya dengan tatapan tidak percaya, tidak mungkin kan dugaannya?

"Saat ini pelaku sekarang berada di rumah sakit." Polisi memberikan sebuah benda kepada Adam. "Lalu kami menemukan STNK mobil atas nama Naura Ghacyadam."

Jantung Adam berdegup, kini dugaannya itu menjadi kenyataan, ini mobil yang sama dengan mobil yang baru ia belikan kemarin untuk putrinya, Naura.

Kecewa bercampur amarah menyertai Adam, bagaimana bisa anaknya sendiri berniat untuk mencelakai saudaranya sendiri.

"Naura," desis Adam.

***

Elena berjalan tergesa-gesa dengan air mata yang berderai saat mencari ruang UGD. Ia sangat syok saat diberi kabar putrinya menjadi korban tabrak lari. Sampai di depan ruang UGD ia bertemu seseorang.

"Dimana anak saya Elsa?!" seru Elena, laki-laki itu mendongak menatap Elena.

"Elsa ada di dalam Tante, sedang di tangani oleh dokter."

Elena berdiri di depan pintu, melihat keadaan anaknya yang terbaring lemah.

Elena mengusap air matanya, lalu ia beralih ke laki-laki yang ada di sampingnya. "Kamu siapa? Kamu bukan pacarnya anak saya, kamu siapa hah? Apa kamu yang menabrak anak saya?!" tanya Elena dengan emosional.

MY BOYFRIEND IS FAKBOITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang