Malam ini Elsa dan teman-teman nya berniat menonton seperti yang direncanakan saat sepulang sekolah tadi. Saat ini Elsa sedang memoles wajahnya dengan makeup natural, walaupun hanya menonton tetap saja wajah harus cantik. Karena jaman sekarang wajah nomor satu.
Elsa belum memberitahu kedua sahabatnya perihal kejadian sore tadi saat Teejay kakak kelasnya itu memaksanya untuk menjadikannya pacar.
Ia sendiri pun bingung dengan hubungannya saat ini, Elsa jelas menolak, tapi ia terikat dengan janjinya pada laki-laki itu. Namun, dilihat seperti yang sudah-sudah, kakak kelasnya itu hanya mempermainkan para gadis dan mencampakkannya begitu saja.
Elsa sudah siap dengan kemeja lengan panjangnya yang dipadukan dengan celana jeans pendek. Tidak lupa Elsa mengambil sling bag yang tergantung di belakang pintu.
Tin Tin
Terdengar suara klakson mobil, Elsa buru-buru turun dari kamarnya namun suara Naura menghentikan langkahnya.
"Mau kemana lo malem-malem gini?" ucap Naura dengan tatapan sinis seraya bersedekap dada. Elsa membentuk senyum paksa.
"Ternyata lo peduli banget ya sama gue," jawab Elsa tepat di depan wajah Naura.
Naura menjauh. "Cih, nggak sudi," balas Naura lalu melenggang pergi. Elsa hanya mengendikkan bahunya acuh.
Elsa berjalan menuju pintu keluar dan segera masuk ke dalam mobil milik Agnes. "Lama banget sih, El," sungut Camelia sebal karena menunggu lama.
"Sorry, abisnya si monyet India kepo," balas Elsa asal membuat Camelia menjadi tertawa terbahak-bahak, ia tau siapa yang dimaksud oleh Elsa.
Beberapa menit berlalu di perjalanan, mereka bertiga masuk ke dalam mall yang selalu ramai dan bioskop ada di lantai paling atas, jadi mereka harus naik tiga eskalator dahulu untuk sampai.
Tidak dengan lift, karena Elsa punya ketakutan pada mesin tersebut. Sebab, dulu, Elsa pernah terjebak dalam lift yang error dan hanya sendirian di dalam sana. Itulah alasan mengapa Elsa tidak pernah ingin naik lift lagi.
"Guys, nanti kita mau nonton apa? Komedi atau horror?" tanya Camelia di sela-sela perjalanan mereka menuju eskalator.
"Horror kayaknya seru deh, udah lama Agnes nggak senam jantung," balas Agnes seraya menyengir. Camelia terkekeh mendengar jawaban Agnes, ia beralih ke Elsa sekarang. "Lo, El? Gimana?"
"Gue ngikut kalian," jawab Elsa sekenanya.
Camelia menatap Elsa dengan tatapan mengejek. "Yakin???" Elsa tau maksud sahabatnya itu. "Y-yakin!" balas Elsa gugup lalu melengos pergi duluan dari hadapan Camelia. Sedangkan Camelia hanya tertawa-tawa.
Mereka bertiga sampai di lantai dua, tapi Elsa tak sengaja melihat laki-laki yang memaksanya menjadi pacarnya itu sedang bermesraan dengan gadis lain.
Elsa cemburu? Tentu saja tidak. Sedangkan Agnes dan Camelia tak menyadari adanya Teejay disana, jika iya mungkin sudah memekik histeris.
Saat Elsa melewati meja yang di tempati oleh Teejay dan pacarnya, mata mereka bertemu, Teejay terkejut buru-buru ia menghadang Elsa dengan merentangkan dua tangannya di hadapan Elsa.
"Frozen tunggu!" seru Teejay di depan Elsa, Camelia dan Agnes. Camelia dan Agnes tidak bisa menetralkan keterkejutannya.
"Apaan sih, kita kenal?" Jawab Elsa cuek.
"Lo mau kemana?"
"Bukan urusan lo."
"Jelas urusan gue, karena lo pacar gue sekarang," ketus Teejay membuat Agnes dan Camelia saling tatap kaget.
![](https://img.wattpad.com/cover/222882949-288-k184044.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOYFRIEND IS FAKBOI
Roman pour Adolescents"FROZEN! GUE BAKAL JADI PACAR, BAHKAN SUAMI LO, LIAT AJA NANTI!" GENRE : FIKSI REMAJA Teejay Albert Kalandra, seorang Fakboi kelas kakap yang mempunyai banyak pacar dan mantan pacar di dalam hidupnya karena sebuah alasan. Akan tetapi suatu keajai...